Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Gustav Tak Dahsyat, Harga Minyak Turun Tue Sep 02, 2008 3:43 pm | |
| Gustav Tak Dahsyat, Harga Minyak Turun [NEW YORK] Harga minyak turun ke posisi US$ 111 per barel pada perdagangan Senin (1/9) di saat badai Gustav menyerang kawasan Gulf Coast, Amerika Serikat, tanpa kekuatan seperti yang diperkirakan semula. Menguatnya nilai mata uang dolar AS juga membantu mendorong turunnya harga minyak. Sebelumnya harga sempat naik sekitar US$ 2 menjadi di atas US$ 117 - US$ 118 per barel menjelang serangan badai Gustav ke negara bagian Louisiana.
Menguatnya dolar terhadap mata uang euro dan pound sterling, namun melemah terhadap yen, merupakan akibat beberapa kebijakan insentif pemerintah terhadap pengusaha yang membeli komoditi, seperti minyak, untuk mempertahankan kekuatan terhadap melemahnya dolar dan mempertahankan tingkat inflasi.
Minyak jenis Light untuk pengiriman Oktober, turun US$ 4,34 menjadi US$ 111,12 pada perdagangan Senin siang di New York Mercantile Exchange. Pada Jumat (29/8), harga di perdagangan itu juga sempat turun US$ 0,13 menjadi US$ 115,46 per barel. Di London, perdagangan untuk minyak jenis Brent, turun US$ 4,32 menjadi US$ 109,73 per barel.
Sebelum diberitakan Gustav akan mencapai Gulf Coast, analis memperkirakan investor khawatir akan terjadi kerusakan yang hebat di beberapa kilang minyak di kawasan itu. Tetapi respons pasar memperlihatkan bahwa serangan Gustav ternyata tidak sehebat yang diperkirakan.
Operasi Darurat
Sementara itu, pengawasan operasi-operasi darurat bencana untuk mengantisipasi badai Gustav dilakukan secara langsung oleh Presiden AS George W Bush dari Austin, Texas, Senin (1/9), tiga tahun setelah lambannya respons bencana badai Katrina yang menyebabkan pemerintahannya diterjang hantaman politik sangat keras.
Didampingi sejumlah petugas darurat, pengelola bantuan, serta politisi, Bush mengatakan respons darurat badai Gustav jauh lebih baik ketimbang respons badai Katrina pada 2005 yang diwarnai berbagai salah urus.
"Koordinasi bencana kali ini jauh lebih baik ketimbang ketika badai Katrina," ungkap Bush dengan wajah muram di Texas Emergency Operations Center di Austin.
Koordinasi operasi darurat bencana diawasi langsung oleh Bush di tengah amukan badai Gustav yang menjangkau daratan dekat New Orleans, hampir tepat tiga tahun setelah Katrina meluluhlantakkan kota yang paling buruk terkena dampak bencana alam sepanjang sejarah AS tersebut.
Bush yang berhasrat memperlihatkan keseriusan Gedung Putih untuk mengantisipasi badai terkini itu membatalkan rencana menghadiri Konvensi Nasional Republik, Senin (1/9), dan langsung terbang ke Texas untuk mengawasi upaya-upaya darurat di sepanjang wilayah Pantai Teluk (Gulf Coast) yang terbilang rawan bencana. Ia juga membatalkan rencana berpidato di depan para delegasi konvensi, Selasa (2/9) malam atau Rabu pagi WIB.
Bush mengatakan tugasnya adalah memastikan bahwa pemerintah federal punya sumber-sumber yang siap dikerahkan untuk merespons bencana secepatnya. "Saya merasa senang dengan kesiapan yang ada saat ini," kata Bush. Tetapi, ia juga memperingatkan, "Badai belum berakhir. Ini masa yang sangat serius!"
Di Austin, Gubernur Texas Rick Perry mengatakan kepada Bush bahwa negara bagian itu telah mengevakuasi lebih dari 280.000 warganya dari kawasan pesisir pantai timur yang diperkirakan paling buruk terkena dampak Gustav. Texas juga telah menerima lebih dari 50.000 pengungsi dari Louisiana, termasuk beberapa lansia yang dievakuasi dengan pesawat sebelum Gustav melanda.
Sementara itu, kandidat Presiden AS dari Partai Republik, John McCain, pada Senin (1/9), menyerahkan secara simbolik bantuan bagi warga korban bencana kepada para sukarelawan yang akan bertolak ke Pantai Teluk. [AFP/AP/E-4/E-9] -suara pembaruan | |
|