Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: AM Fatwa Terima Penghargaan Iran Mon Feb 02, 2009 6:44 pm | |
| AM Fatwa Terima Penghargaan IranAM FATWA By Republika Newsroom Senin, 02 Februari 2009 pukul 17:28:00 JAKARTA - Wakil Ketua MPR Indonesia AM Fatwa menerima penghargaan dari Pemerintah Iran sebagai tokoh Indonesia penentang pemerintahan represif dan otoriter. Pemilik nama lengkap Andi Mapetahang Fatwa itu menerima penghargaan tersebut pada acara The National Conggres of Fajre Creator, di Teheran, Iran, Jumat (29/01) malam
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyerahkan penghargaan itu langsung dari tangannya saat acara serah-terima . Selain AM Fatwa, penghargaan itu juga diberikan serupa juga diberikan kepada 3 tokoh pemimpin Afrika, 2 tokoh Libanon, 2 tokoh asal Irak, dan seorang asal Bulgaria, demikian keterangan yang diperoleh Republika Online melalui wawancara telepon dengan Kepala Bidang Politik KBRI, Sugeng Wahono di Teheran,Iran, Sabtu (30/10.
Penghargaan itu dibuat pemerintah Iran untuk menghormati tokoh-tokoh revolusi yang berperan besar pada penggulingan kekuasaan Syah Iran. Sementara untuk luar negeri, penghargaan diberikan kepada tokoh/pemimpin yang menentang kekuasaan rezim otoriter di negaranya.
AM Fatwa ialah salah satu tokoh yang dikenal kritis menentang kebijakan represif baik di Orde Lama maupun Orde baru. Akibat suara lantangnya, terakhir ia mendapat hukuman penjara 18 tahun pada pemerintahan Soeharto. Hukuman itu dijalani fisik 9 tahun, dan dilanjutkan tahanan luar hingga mendapat pengampunan dari Presiden Habibie pada 1998. Kurang lebih tahanan fisik selama 12 tahun telah ia jalani.
Bahkan selama di tahanan, kekritisannya tak lantas berhenti. Ia tetap menulis di balik jeruji Kumpulan surat-surat politik lelaki kelahiran, Bone Sulawesi Selatan, 12 Februari 1939 itu pun dibukukan pada tahun 2004, dengan judul "Menggugat di Balik Penjara, surat-surat politik AM Fatwa,"
Hari ini menurut keterangan, Sugeng, AM Fatwa akan bertemu dengan sejumlah tokoh Iran, yakni dua dari sepuluh wakil presiden Iran, Wakil Presiden bidang hukum dan parlemen, Mohammad Reza Rahimi Qorveh, dan Wakil Presiden sekaligus Kepala Yayasan Veteran dan Martir, Hossein Dehghan. Selain itu AM Fatwa direncanakan pula bertemu dengan pimpinan spritual tertinggi iran, Ayatoullah.
Kepada pihak KBRI, AM fatwa sendiri sempat berkata--seperti yang dituturkan kembali oleh Sugeng, "Penghargaan itu bukanlah untuk saya, melainkan untuk Indonesia. Meskipun saya sempat di penjara, namun kondisi Indonesia sesudah reformasi jauh berbeda. Gap antara Parlemen dengan rakyat lebih dekat, dan tak sejauh dahulu,". AM Fatwa sendiri telah tiba ke tanah air Minggu(31/01) lalu/cr2/it
| |
|