Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: TB Silalahi Diminta Tunjukkan Sikap Fri Feb 06, 2009 11:00 pm | |
| TB Silalahi Diminta Tunjukkan Sikap Khairul Ikhwan - detikNews, Jumat, 06/02/2009 22:21 WIB Medan - Guliran kasus demonstrasi para pendukung Provinsi Tapanuli (Protap) yang ricuh di DPRD Sumatera Utara (Sumut), sudah menjalar kemana-mana. Nama anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Tiopan Bernhard Silalahi pun mulai disebut-sebut karena selama ini getol mendukung Protap.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara, Fadly Nurzal menyatakan, selama ini Silalahi dikenal sebagai pendukung terbentuknya Protap. Hal itu terlihat dari komentar-komentar yang disampaikan melalui media massa.
"Namun pasca kericuhan dalam aksi demonstrasi para pendukung Protap di Gedung DPRD Sumut yang menyebabkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut, Abdul Aziz Angkat, praktis tidak terdengar kabarnya. Kita berharap beliau sampaikanlah bagaimana posisinya dalam masalah ini," ujar Nurzal kepada wartawan di Medan, Jumat (6/2/2009).
Menurut Nurzal, keterkaitan antara Silalahi dan Protap yang selama ini terlihat, seolah terputus begitu saja pasca aksi demo berakhir dengan meninggalnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat. Padahal Silalahi diharapkan dapat memberikan masukan-masukan berarti dalam penanganan masalah sudah membuat Sumut menjadi kurang kondusif beberapa hari ini.
"Sudah semestinya Pak Silalahi memposisikan dirinya sebagai apa dalam kasus ini. Ya, apakah sebagai penasehat presiden, sebagai putra Sumatera Utara, atau ya sebagai orang yang tidak sedikit memberikan komentar tentang pembentukan Protap selama ini. Apa sikap dia, apa ungkapan dia. Kenapa dia menghilang," ujar Nurzal.
Nurzal berharap, Silalahi dapat berperan lebih aktif dengan mendorong, menyampaikan hal-hal yang dapat menjadi solusi atas persoalan yang ada sekarang, sehingga masalahnya menjadi bersih.
"Beliau harus ikut mendorong masalah ini terbuka, supaya tidak ada salah sangka," ujar Nurzal.
| |
|