Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: AS Pererat Hubungan Islam-Barat Lewat Festival Mon Feb 23, 2009 12:21 pm | |
| AS Pererat Hubungan Islam-Barat Lewat FestivalFESTIVAL ARAB: Kelompok tarian sufi asal Syria dan Alaa El Kashef yang turut meramaikan festival dari 23 Februari hingga 15 Maret By Republika New Jumat, 20 Februari 2009 WASHINGTON--Lebih dari 800 seniman dunia Arab dari 22 negara akan unjuk gigi di hadapan masyarakat Amerika pada festival Seni Dunia Arab yang berlangsung di Washington, Amerika Serikat (AS). Acara yang dijadwalkan berlangsung selama tiga minggu tersebut merupakan wujud komitmen masyarakat Amerika mendukung kebijakan Presiden Barack Obama yakni menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara muslim.
John F. Kenedy Center, selaku pengagas acara menyatakan telah mempersiapkan festival selama setahun penuh. "Acara yang digagas bukan atas perintah pemerintah Amerika melainkan ini saat yang tepat untuk memberikan inspirasi,' ujar salah satu kurator festival, Alicia Adams.
Menurutnya, sangat beruntung bisa melaksanakan acara di waktu ketika AS mencoba berubah dari apa yang telah dilakukan selama ini termasuk dalam hubungan dengan negara-negara lain.
"Kami memang ingin menarik perhatian seni dan seniman dari berbagai wilayah dunia sekaligus menawarkan keindahan dan kemanusian yang juga menjadi bagian dari dunia--dan tentu untuk menghilangkan sejumlah stereotip," ujarnya seperti yang dikutip kantor berita Reuters.
Festival direncanakan berlangsung 23 Februari hingga 15 Maret akan menampilkan sejumlah pertunjukan musik, tari dan teater , serta bentuk pameran maupun seni instalasi. Festival juga meliputi pertunjukan bebas, pembacaan puisi, film dan pameran. Untuk beberapa acara, harga tiket akan dijual murah. Satu pertunjukkan bakal melibatkan lebih dari 40 peserta dengan busana pengantin penuh warna, dan perhiasan perak-emas, serta keikutsertaan perancang.
Acara berlangsung atas kerja sama dengan Liga Arab, yang akan menyumbangkan dana sebesar 10 juta dollar AS (1,2 Miliar rupiah dengan kurs 1 dollar = Rp.12.000). Dana ini nantinya akan disumbangkan untuk mengurangi kemiskinan dan masalah kemanusiaan di wilayah sepanjangTeluk Arab hingga Afrika Utara.
Seniman yang akan hadir antara lain, musisi asal Lebanon, Marcel Khalife, kelompok Penari Laki-laki asal Maroko, kelompok tarian sufi asal Syria dan Alaa El Kashef, seniman yang pernah meraih penghargaan Grammy Award dengan karya yang berhasil mendokumentasikan kebisingan jalan-jalan kota Kairo.
Gap Dunia Muslim dan Barat
Adam, yang mengunjungi 15 negara perwakilan, sempat memikirkan pertunjukan seniman Arab lebih dari 10 tahun lalu, ketika seniman asal Afrika Utara berpartisipasi pada festival Afrika yang juga digagas Kennedy Center
"Saat itu saya melihat ada kebutuhan nyata untuk melakukan hal lebih kepada seniman yang terabaikan dari panggung pertunjukkan utama masyarakat Amerika" ujar kurator yang pernah terlibat diberbagai festival seperti di Jepang, China dan Amerika Latin.
Tetapi pemilihan waktu terkadang menjadi pelik. "Ketika anda menimbang kondisi politik membaik dan sesuai, tentu anda harus menunggu dan menunggu," tukasnya.
Ketika Michael Kaiser menjadi Presiden Kennedy Center Januari tahun 2001, dia bersama Adam pun mulai memilih tanggal yang tepat dan mulai bekerja. Kaiser bekerja dengan cepat, terlepas dari situasi paska pristiwa 11 September 2001 telah membuat prasangka negatif dunia barat terhadap negara-negara islam.
"Dia mengatakan kita tidak akan menyatakan klaim apapun terhadap acara itu. Ini sangat penting," tutur Adam.
Sebagian masyarakat Amerika paham betul, jika ilmuwan-ilmuwan, filsuf dan pemikir asal Timur-Tengah turut memberi sumbagan terhadap perkembangan dunia Barat. "Adanya kesalahpahaman dalam pertentangan Islam dan Barat merupakan hal alami, tapi bila melihat sejarah budaya dua wilayah, kita akan melihat kesamaan karakteristik," ujarnya
Untuk menghilangkan perbedaan pengetahuan, festival turut mempertunjukan pameran multi media hasil penemuan timur tengah dibidang matematika, kesehatan, astronomi dan kimia antara abad ke 8 dan ke-15. "Kami ingin mengingatkan masyarakat atas kontribusi besar dunia Arab. Tanpa kontribusi tersebut, mustahil jaman pencerahan di Eropa terjadi.
Simon Shahen, komposer AS keturuan Arab, seorang pemain violin dan Oud yang pernah ambil bagian pada acara menyatakan ketertarikannya semenjak pindah ke New York tahun 1980.
Dia berpendapat,menggelar pertunjukan musik di AS sangat berpengaruh dan meniadakan perbedaan budaya. "Hal tersebut justru menciptakan pengertian dan dukungan," ujar Shahen yang sekarang menetap di Dayton,Ohio.
Shahen yang kala itu bermain bersama Sting, awalnya meragukan musik Timur Tengah bakal menjadi bagian dari musik pop, namun usaha harus tetap dilakukan agar membuat musik dunia arab lebih diterima.
"Saya pikir, ini mungkin terjadi untuk menjangkau masyarakat Amerika--tapi tentu anda perlu bekerja keras," katanya. | |
|