Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Iran Uji Coba Rudal Jarak Jauh Sun Mar 08, 2009 11:28 pm | |
| Iran Uji Coba Rudal Jarak JauhRoket Pleuncur Satelit buatan Iran yang diberi nama Safir (duta besar) sebelum diluncurkan Minggu (17/8). Minggu, 8 Maret 2009 |Kompas TEHERAN,MINGGU-Pemerintah Iran, Minggu (8/3), dilaporkan telah menguji peluru kendali jarak jauh baru yang mampu menjangkau pusat nuklir Israel.
Iran sering mengadakan pelatihan perang atau menguji senjata untuk menunjukkan tekadnya untuk menangkal setiap serangan musuh, termasuk Israel dan Amerika Serikat, yang menuduh Republik Islam itu berupaya membuat bom nuklir.
"Iran menguji peluru kendali jarak jauh baru," kata Press TV, pemancar televisi berbahasa Inggris Iran. Laporan Press TV muncul kurang dari sepekan setelah seorang panglima tertinggi tentara Iran menyatakan peluru kendali Iran bisa menjangkau tempat nuklir Israel. Israel diyakini merupakan satu-satunya negara bersenjata nuklir di Timur Tengah.
Israel berulang kali menyatakan siap berperang dengan Iran jika diplomasi gagal mengakhiri sengketa atas nuklir Iran. Sementara itu, Iran sering menyatakan mempunyai peluru kendali, yang mampu mencapai negara Yahudi itu.
"Hari ini, Republik Islam Iran memiliki peluru kendali dengan daya jangkau 2.000 kilometer dan karena itu, semua daratan Israel, termasuk sarana nuklir pemerintah, berada dalam jangkauan peluru kendali kami," kata Panglima Garda Revolusi Mohammad Ali Jafari. "Doktrin sistem kami bersifat defensif. Namun jika terjadi serangan oleh musuh, termasuk rezim Zionis, maka kami akan membalas keras dengan menggunakan peluru kendali dan menangkal serangan," kata Jafari.
Pejabat Iran sering menyebut rezim Zionis untuk menunjuk pada pemerintah Israel, yang keberadaannya tidak diakui oleh Teheran. Sedangkan Israel menyebut rencana nuklir Iran sebagai ancaman bagi keberadaan negara Yahudi tersebut.
Iran pada masa silam memperingatkan bahwa mereka akan menyerang Israel dan pangkalan Amerika Serikat jika diserang. Jafari juga mengatakan bahwa baik tentara Israel maupun Amerika Serikat tidak memiliki kemampuan menyerang Iran.
Beberapa pengamat menyatakan peluru kendali Iran mengambil teknologi dari Korea Utara atau negara lain dan tidak jelas seberapa tepat akurasi persenjataan Iran. Pengamat militer, Paul Beaver menyatakan Iran mungkin memiliki peluru kendali, yang bisa menjangkau Israel. Namun, ia meragukan kemampuan peluru kendali itu dalam membawa hulu-ledak, yang bisa menghantam dengan tepat sasaran dalam jarak jauh.
"Saya akan sangat terkejut jika Iran mencapai tingkat kecanggihan seperti itu," kata pengamat tersebut melalui telepon dari London kepada Reuters. "Mereka bergerak dengan cepat ke arah itu, namun belum memiliki kemampuan tersebut." Roket Pleuncur Satelit buatan Iran yang diberi nama Safir (duta besar) sebelum diluncurkan Minggu (17/8).
| |
|