Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Parpol Mulai Obral Janji Mon Mar 16, 2009 11:44 pm | |
| Parpol Mulai Obral Janji Suara Pembaruan, 16 Maret 2009 [JAKARTA] Partai politik (parpol) mulai mengobral janji selama tiga minggu kampanye rapat umum. Janji mewujudkan kesejahteraan rakyat dijadikan tema sentral kampanye rapat umum yang digelar Selasa (17/3) sampai Minggu (5/4).
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Firman Jaya Daeli di Jakarta, Senin (16/3), menyatakan partainya akan intens mengangkat topik kesejahteraan rakyat selama tiga minggu kampanye. PDI-P menawarkan program memperjuangkan harga sembako yang terjangkau, mengurangi pengangguran melalui penciptaan jutaan lapangan kerja, dan mengangkat derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat.
PDI-P melihat kondisi ekonomi rakyat saat ini sangat terpuruk. Angka kemiskinan dan pengangguran terus bertambah dan harga-harga kebutuhan pokok sangat mahal. Situasi ini diperparah dengan krisis ekonomi global yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja ribuan karyawan. "Pemerintah tak mampu menyejahterakan rakyat. Padahal, APBN telah meningkat tiga kali lipat hingga mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun pada tahun 2009," katanya.
Ketua Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Golkar, Firman Subagyo menyatakan pihaknya juga mengangkat tema bagaimana memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui Pemilu 2009. Namun, Golkar tak akan mengumbar janji. Golkar akan duduk bersama rakyat, merumuskan bersama konsep mewujudkan kesejahteraan yang dikehendaki rakyat. "Jadi kita tak akan sampaikan janji-janji. Golkar mau bukti. Karena itu, konsep untuk menyejahterahkan rakyat, kita rumuskan bersama rakyat, dan hal itu sudah kita mulai sejak 9 bulan pada masa kampanye tertutup," katanya.
Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Yus Usman Sumanegara, mengatakan partainya akan fokus memperkenalkan visi dan misi partai dalam masa kampanye terbuka. Salah satunya, mengenai kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa. Saat ini, rakyat membutuhkan hal-hal konkret, seperti ketersediaan pangan, penyediaan lapangan kerja, dan menggerakkan sektor ekonomi riil.
"Pemerintah harus mengubah pertumbuhan ekonomi, bukan berorientasi pada masalah-masalah ekonomi makro. Pembangunan sumber daya manusia Indonesia juga harus diprioritaskan," katanya.
Partai Hanura, lanjutnya, mengangkat isu kemiskinan dalam kampanye. Masalah kemiskinan memiliki keterkaitan dengan segala aspek kehidupan rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan. "Kemiskinan harus diberantas dan Hanura berupaya menyejahterakan rakyat," katanya.
Sedangkan, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Razikun, mengatakan PKS secara khusus akan mengampanyekan parlemen yang bersih, profesional, dan peduli rakyat. Isu itu signifikan menjelang pemilu legislatif. Sebab, masyarakat semakin putus asa terhadap kinerja parlemen di masa pascareformasi. "Korupsi di DPR dalam lima tahun terakhir ini menjadi titik kulminasi yang memalukan. Banyak anggotanya yang ditangkap karena korupsi dan abuse of power," katanya.
Tertib dan Aman
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta agar peserta pemilu dapat bersaing dengan sehat selama masa kampanye. KPU mengharapkan kampanye dapat berjalan tertib, aman, damai, dan sejuk.
"Kita ingin kampanye berjalan tertib aman, damai, dan sejuk, antarpartai, antarcaleg, dan antarpeserta. Juga antar pengguna jalan agar jangan bertabrakan," kata Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary kepada wartawan sebelum acara "Deklarasi Kampanye Damai Partai Politik Peserta Pemilu 2009" di Jakarta, Senin (16/3).
Beberapa ketua umum parpol, seperti Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla, tidak hadir dalam acara tersebut. Menurut Ketua KPU, ikrar kampanye damai yang dicanangkan akan menggugah semangat partai bahwa kampanye bertujuan mempersatukan bangsa dan bukan mengkotak-kotakkan bangsa.
"Paling tidak ada pernyataan di lapangan, nanti kita lihatlah. Setidak-tidaknya ikrar itu menggugah semangat mereka bahwa pemilu bukan untuk membuat kotak-kotak atau mencabik-cabik bangsa ini, tapi memperrsatukan. Bersainglah secara fair," katanya.
Di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau semua parpol mengikuti dan menaati semua tata tertib dan aturan kampanye dengan penuh tanggung jawab. Parpol juga diminta mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan KPU selama kampanye terbuka ini.
"Mari kita patuhi jadwal kampanye yang telah ditetapkan KPU. Mari kita patuhi pula semua aturan yang sudah ditetapkan. Ajak seluruh warga bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu 2009 ini. Mari kita jalankan proses demokrasi dengan baik dan menjalankan kampanye dengan tertib dan santun," kata Presiden Yudhoyono dalam pidato kenegara- an, Senin (16/3). Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Presiden mengimbau seluruh jajaran pemerintah ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2009, sambil tetap menjalankan tugas pokok dengan penuh tanggung jawab.
| |
|