Tanggapi Rekaman, Iran Tegaskan AS Jangan Banyak Bicara
Pengirim
Message
Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
Subyek: Tanggapi Rekaman, Iran Tegaskan AS Jangan Banyak Bicara Sat Mar 21, 2009 6:47 am
Tanggapi Rekaman, Iran Tegaskan AS Jangan Banyak Bicara
Oleh : Redaksi 20 Mar, 09
Ali Akbar Javanfekr, Obama kirim video "perdamaian"
Seorang penasihat senior Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, pihaknya menyambut pidato Presiden Barack Obama yang disampaikan melalui rekaman video, Jumat ini. Namun seperti diberitakan AFP, Jumat (20/3/2009), Teheran menginginkan Obama melakukan langkah konkret ketimbang hanya sekedar bicara.
"Kami menyambut keinginan presiden AS Barack Obama untuk membuang jauh-jauh perbedaan di masa lalu," kata Ali Akbar Javanfekr penasihat senior Ahmadinejad mengomentari pidato Obama yang juga disampaikan menyambut tahun baru Iran itu. "Namun Iran tidak akan melupakan kekerasan dan sikap agresif yang dilakukan AS sebelumnya," lanjut Javanfekr. Menurutnya, pemerintahan AS harus mengenali kesalahan-kesalahan masa lalunya terhadap Iran dan memperbaikinya sebagai cara untuk membuang jauh-jauh perbedaan itu.
Dia menambahkan, Obama sudah bicara tentang perubahan namun "belum ada langkah konkret untuk memperbaiki kesalahannya terhadap Iran". "Dia harus melakukan sesuatu lebih ke depan ketimbang bicara," katanya. Iran yang diterapkan mantan Presiden George W. Bush yang mencap Iran sebagai salah satu "poros kejahatan" telah memperlihatkan keterbukaan untuk menjalankan kontak diplomatik langsung dengan Tehran.
Obama, yang memberikan kesan ingin mengulurkan tangan secara langsung kepada para pemimpin Iran dan rakyat mereka, mengatakan: "Proses ini tidak akan dilanjutkan dengan ancaman-ancaman. Kita justru mencari hubungan yang jujur dan didasarkan atas upaya saling menghargai."
Ia mengatakan Amerika Serikat menginginkan Iran mendapatkan "tempat yang selayaknya di komunitas kebangssan," tapi juga menegaskan bahwa Iran harus melaksanakan upaya untuk mencapai rekonsiliasi.
"Anda memiliki hak itu tapi hak itu juga diikuti dengan tanggung jawab nyata dan bahwa tempat itu tidak bisa dicapai melalui teror senjata, melainkan dengan aksi-aksi damai yang menunjukkan kebesaran rakyat dan peradaban Iran yang sesungguhnya," kata Obama.
"Langkah untuk mencapai kebesaran adalah bukan dengan kemampuan untuk menghancurkan. Kemampuan Anda untuk membangun dan mencipta adalah yang perlu ditunjukkan," katanya, menyinggung program nuklir Iran dan upaya pembangunan peluru kendali yang dijalankan negara itu.
Untuk menekankan keseriusan saran Obama, Gedung Putih telah menyebarkan rekaman video dengan terjemahan Bahasa Farsi dan memunculkan rekaman tersebut di laman Gedung Putih yang pemasangannya disesuaikan dengan masa-masa perayaan Nowruz, yaitu untuk merayakan kedatangan musim semi.
Nada Perdamaian "Saya ingin berbicara langsung kepada rakyat dan para pemimpin Republik Islam Iran," kata Obama dengan nada perdamaian yang terdengar begitu kontras dibandingkan dengan pendekatan oleh Bush si garis keras. "Kami ingin kita sepakat akan datangnya babak baru."
Keinginan Obama untuk berbicara dengan musuh-musuh AS seperti Iran disambut baik oleh dunia internasional dan dianggap sebagai langkah pelepasan diri dari "diplomasi koboi" Bush sebutan yang melambangkan langkah sepihak berupa penyerangan yang dipimpin AS ke Irak pada tahun 2003.
Kendati berhenti pada tawaran-tawaran spesifik, Obama mengatakan dirinya mencari "masa depan dengan pertukaran yang diperbaharui di antara rakyat kedua negara serta peluang-peluang yang lebih luas bagi terciptanya kemitraan dan perdagangan."
Namun ia mencatat bahwa, "Hal ini tidak dapat dicapai dengan mudah." AS dan Iran berseteru mengenai program nuklir Iran, yang dikatakan Washington ditujukan untuk membangun persenjataan atom, sementara Iran bersikeras program itu dikembangkan untuk penggunaan damai.
Obama juga telah menekankan perlunya Iran untuk mengakhiri bantuan bagi kelompok-kelompok yang dianggap AS sebagai organisasi teroris dan "menghindari pemakaian pernyaan-pernyataan yang membuat panas" terhadap sekutu AS, Israel.
AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran selama krisis penyanderaan tahun 1979-1981, saat para mahasiswa Iran menyekap 52 sandera diplomat AS di Kedubes AS selama 444 hari.
Obama telah menyatakan bahwa AS sedang berupaya mengulurkan perdamaian kepada Iran jika negara tersebut "tidak mengepalkan tinjunya." Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan bahwa ia terbuka terhadap dialog dengan Washington, namun menuntut adanya perubahan mendasar dalam kebijakan AS terhadap Timur Tengah.
Untuk menunjukkan keseriusan, pemerintahan Obama baru-baru ini mengatakan akan mengundang Teheran untuk menghadiri konferensi internasional soal Afghanistan pada bulan ini. Iran mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan undangan tersebut. (sm/okz/afp/ant/smedia) Obama Kirimkan Video Rekaman Untuk Iran
Dia harus melakukan sesuatu lebih ke depan ketimbang bicara
"We dont have money to attack Iran" Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya memecah kebuntuan soal hubungan negaranya dengan Iran. Kemarin, Obama mengirim video rekaman pidatonya untuk rakyat Iran.
Rekaman pidatonya itu mengindikasikan bahwa Obama menginginkan hubungan lebih erat dengan Teheran.
Dalam pidatonya, Obama mengatakan Washington berkomitmen untuk melakukan "hubungan yang konstruktif" dengan Republic Islam Iran sehingga Teheran dapat mengambil keuntungan dalam berhubungan dengan dunia internasional, dengan syarat Iran menghentikan teror dan melakukan perdamaian.
"Pemerintahan saya berkomitmen untuk berdiplomasi yang disampaikan untuk membahas isu-isu sebelum kami. Juga untuk mendorong hubungan konstruktif antara AS, Iran, dan komunitas internasional," kata Obama dalam pesan video yang disampaikannya keapda rakyat Iran berkaitan dengan Tahun Baru Iran, Nowruz seperti dikutip AFP, Jumat (20/3/2009).
"Selama hampir 3 dekade hubungan antara kami berhenti. Namun di hari libur ini kami diingatkan akan masalah kemanusiaan yang mengikat kita bersama." Hubungan diplomatik AS dan Iran putus sejak 1980.
Obama juga menyampaikan bahwa perayaan Nowruz merupakan "awalan baru". Presiden AS ke-44 itu menginginkan "melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Iran" membahas kebutuhan di era baru soal yang "melibatkan kejujuran dan berdasarkan pada hubungana saling menghormati".
"AS menginginkan republik Islam Iran memiliki mengambil posisi yang benar di tengah komunitas internasional," ungkapnya.
Obama menambahkan, Iran memiliki hak untuk eksis di dunia, namun hanya akan terwujud dengan tanggung jawab. Posisi itu tidak akan dapat dicapai dengan teror dan senjata, namun dengan kedamaian yang membuktikan kebesaran rakyat Iran dan peradabannya.
Pihak Gedung Putih mengatakan, versi video dengan terjemahan Bahasa Persi sudah didistribusikan di Iran. (afp/okz/smedia)
Tanggapi Rekaman, Iran Tegaskan AS Jangan Banyak Bicara