Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Al-Qaida di Balik Pengeboman Marriott Mon Sep 22, 2008 7:07 pm | |
| SUARA PEMBARUAN DAILY Al-Qaida di Balik Pengeboman Marriott AFP/Farooq NAEEM Personel keamanan Pakistan menyelidiki bangkai-bangkai mobil akibat ledakan 600 kg bahan peledak di Hotel Marriott, Islamabad, Pakistan, Minggu (21/9). Sedikitnya 60 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka.
[ISLAMABAD] Pemerintah Pakistan menuding militan Taliban, yang terkait dengan jaringan teroris Al-Qaida, sebagai pelaku pengeboman hotel Marriott di Islamabad, Sabtu (20/9) malam, yang menewaskan sedikitnya 60 orang dan lebih dari 200 orang terluka. Insiden itu juga dianggap bertujuan mendiskreditkan pemerintahan baru Pakistan.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik mengatakan, Pemerintah Pakistan berjanji melakukan tindakan terhadap para militan. Dia menyebut, penyerbuan akan dilakukan ke sejumlah titik dekat perbatasan Afghanistan. "Semua jalan mengarah ke Fata," katanya.
"Ini (pengeboman) memiliki keterkaitan dengan Al-Qaida. Ini merupakan salah satu gaya serangan oleh Al-Qaida," tambahnya. Dia menyebutkan, sejauh ini ditemukan 53 orang tewas dan 266 orang terluka. Duta Besar Republik Ceko untuk Pakistan, Ivo Zdare, termasuk di antara salah satu korban yang sudah dipastikan tewas.
Para pengamat menilai, ledakan di Hotel Marriott didesain untuk menggoyahkan stabilitas Pemerintahan Pakistan. "Ini untuk menunjukkan pemerintahan baru tidak bisa menjaga keamanan negara," kata Marvin Weinbaum, mantan pengamat intelijen Pakistan di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, kelompok militan ingin menunjukkan bahwa mereka bisa dengan mudah melakukan serangan di mana pun dan kapan pun mereka mau, untuk melemahkan kepercayaan komunitas internasional terhadap kepemimpinan politik negara itu, dengan mengatakan Pemerintah Pakistan tidak bisa melindungi siapa pun.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Pakistan yang baru, Asif Ali Zardari, memberikan pidatonya di parlemen Pakistan serta beberapa hari setelah rencana pertemuannya dengan Presiden AS George W Bush, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (23/9).
Weinbaum menjelaskan, kelompok militan melihat Zardari, sama seperti mereka memandang Pervez Musharraf sebelumnya, sebagai sekutu AS. Lisa Curtis, mantan penasihat senior untuk isu Asia Selatan di Deplu AS, mengatakan serangan ke Marriott memperlihatkan bahwa Pakistan sendiri merupakan korban dari terorisme.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyebutkan, serangan ke Hotel Marriott dilakukan menggunakan truk berisi sekitar 600 kg peledak oleh militan Taliban yang terkait dengan jaringan Al-Qaida, kelompok terorisme yang bersembunyi dengan aman di daerah persukuan, sepanjang perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Para penyerang berusaha masuk ke lobi hotel, tapi tidak berhasil meyakinkan penjaga untuk membuka palang kedua. Kamera CCTV memperlihatkan pelaku menabrakkan truk ke gerbang, tapi gagal untuk lolos dari palang kedua. Pelaku kemudian meledakkan dirinya di dalam truk. [AFP/B-14
] | |
|