Ribuan kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua, menumpuk di dalam areal parkir Pelabuhan Merak, Jumat (26/9) malam.
[MERAK] Pelabuhan Merak, di Cilegon, Banten, mulai kewalahan melayani pemudik yang membeludak pada Jumat (26/9) malam hingga Sabtu (27/9) dini hari. Ribuan kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor, datang secara serentak dari Jakarta dan sekitarnya, sehingga memicu antrean panjang di luar pelabuhan hingga pintu tol Merak. Tumpukan kendaraan di dalam areal pelabuhan pun tidak bisa dihindarkan. Selain itu, pemudik yang tanpa kendaraan tampak berjubel dan harus antre di loket tiket hingga berjam-jam lamanya.
Berdasarkan data dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak, jumlah penumpang pada H-5 sebanyak 79.379 orang dan kendaraan sebanyak 11.132 unit, di mana 4.044 unit di antaranya adalah sepeda motor. Sementara itu, jumlah perjalanan (trip) kapal roll on roll off (roro) sebanyak 85 trip, dan kapal cepat sebanyak 10 trip.
Jika dibandingkan dengan arus mudik 2007, jumlah penumpang dan kendaraan pada H-5 tahun ini meningkat sangat signifikan. Tahun lalu, pada H-5, jumlah penumpang sebanyak 35.668 orang, dan kendaraan sebanyak 5.559 unit.
Kepala PT ASDP Merak, Teja Suparna menjelaskan, untuk melayani penumpang dan kendaraan, pihaknya mengoperasikan 26 kapal roro. "Sebelumnya, kami sudah menyiapkan 24 kapal roro. Empat dermaga masing-masing digunakan enam kapal roro. Melihat peningkatan kendaraan dan penumpang yang begitu banyak, terpaksa kami menambah dua kapal roro," jelasnya.
Akibat membeludaknya arus mudik, waktu sandar kapal (port time) terpaksa dipersingkat dari satu jam pada kondisi normal, menjadi 30 menit.
Puncak arus mudik yang melalui Pelabuhan Merak diprediksi terjadi pada Sabtu malam. Pengalaman arus mudik 2007, puncak arus mudik terjadi pada H-2, dengan jumlah penumpang sebanyak 111.788 orang, dan kendaraan sebanyak 20.252 unit.
SP/Ruht Semiono
Seorang pemudik bersepeda motor terjatuh akibat kelelahan di Jalur Pantura Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/9). Memasuki H-4 Lebaran, sejumlah titik macet mulai terlihat, seperti kemacetan lebih dari lima kilometer yang dihadapi pemudik karena pasar tumpah di Pasar Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Cikampek PadatSementara itu, arus mobil dari Jakarta melalui ruas tol Cikampek yang keluar melalui gerbang tol Cikopo, hingga Sabtu pukul 10.00 WIB cukup padat. Pantauan dari Sentral Komunikasi Tol Jakarta- Cikampek, arus kendaraan terlihat macet.
Kepadatan tersebut terjadi sejak Jumat (26/9) malam. Arus ribuan kendaraan sempat tersendat yang menyebabkan kemacetan sekitar satu kilometer. Akibatnya, petugas mengalihkan kendaraan melalui gerbang tol Dawuan.
Manager Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Robert Sitorus menjelaskan, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (H-4). "Pada H-5 kemarin, jumlah kendaraan yang keluar dari Cikopo menuju pantura sekitar 30.000 kendaraan. Prediksi Sabtu ini mencapai 35.000 kendaraan," ujar dia.
Arus mudik menggunakan sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Kalimalang meningkat dua kali lipat. Data pencatatan pemudik di Pos Operasi Pengamanan Lebaran (OPL) 2008 yang berada di Jalan Hasibuan menunjukkan, pada H-5 mencapai 54.699 unit. Sedangkan, sehari sebelumnya hanya 26.901 kendaraan.
Sementara itu, di jalur pantura, mulai ruas Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang, kepadatan kendaraan pemudik sudah tampak mulai H-4, Sabtu (27/9). Jumlah mobil yang melintas tercatat 50 unit per menit. Jalur alternatif Pos Pam Maya yang sedianya dibuka Sabtu (27/9), sejak Jumat terpaksa dibuka.
Pantauan dari pos di perbatasan Jateng-Jabar, di Cisanggarung, Kecamatan Lo-sari, Brebes, volume kendaraan pemudik rata-rata meningkat 10.000 unit per hari. Pada H-7, tercatat 30.224 unit kendaraan melintas. Sedangkan pada H-6 naik menjadi 40.202 unit. Pada H-4, atau Sabtu, diperkirakan melonjak menjadi lebih dari 50.000 kendaraan.
Di Jakarta, pada H-5 sudah tampak lonjakan penumpang bus antarkota dan antarprovinsi menuju kota-kota di Jateng, Jatim, dan Sumatera. Kepala Terminal Bus Pulogadung, Jakarta Timur, Pardji-man mengungkapkan, jumlah penumpang yang diberangkatkan pada H-5 mencapai 8.582 orang, naik sekitar 4.500 penumpang dibandingkan pemberangkatan H-6 (Kamis, 25/9) yang sejumlah 4.049.
Peningkatan arus mudik juga terjadi pada moda angkutan KA. Kepala Stasiun Senen Barosad mengungkapkan, jumlah penumpang yang diberangkatkan pada H-5 mencapai 46.451 orang, meningkat hampir tiga kali lipat diban- ding sehari sebelumnya yang hanya 16.000 orang.
Kepala Dinas Informasi PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta, Zulfahmi mengungkapkan, pemudik Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2007. Jumlah penumpang yang berangkat dan tiba pada Jumat hingga pukul 15.00 WIB mencapai 63.399 orang, Sebelumnya, pada Kamis (25/6) tercatat 58.721 penumpang. [149/WMO/DMP/HTS/G-5]