Paket bantuan Amerika ditolak

Paket penyelamatan yang merupakan hasil perundingan intensif antara pemerintah dan anggota dewan, ditolak dengan perbandingan suara 228 menolak dan 205 setuju.

Sekitar sepertiga anggota partai Republik menolak mendukung paket penyelamatan itu, sementara jumlah anggota partai Demokrat yang menolak 95 orang.

Harga saham di Wall Street anjlok begitu pengumuman itu muncul, setelah sebelumnya harga saham dunia juga turun.

Seorang jurubicara Gedung Putih mengatakan Presiden George W Bush "sangat kecewa" atas hasil itu.

Ia akan bertemu dengan pejabat pemerintahannya dalam beberapa hari ini untuk "menentukan langkah berikutnya", kata jurubicara Tony Fratto.

Pemungutan suara itu dilakukan menyusul terguncangnya sektor keuangan.

* Wachovia, bank terbesar keempat Amerika, dibelu oleh Citigroup dalam upaya penyelamatan yang didukung oleh pemerintah Amerika.

* Bank terbesar Benelux, Fortis dinasionalisasikan sebagian oleh pemerintah Belanda, Belgia dan Luxemburg.

* Pemerintah Inggris mengumumkan melakukan nasionalisasi Bank Bradford & Bingley.

* Saham global turun tajam - indeks saham Perancis turun 5%, indeks Jerman turun 4% sementara saham-saham di Amerika juga anjlok.

Saling menyalahkan

Dampak keputusan ini akan sangat parah, menurut wartawan BBC Kevin Connoly dari Washington. Ketua DPR sempat berhenti beberapa menit setelah pemungutan suara sebelum mengumumkan hasil secara resmi.

Penolakan ini menyebabkan guncangnya politik Washington dan pasar semakin hancur di Wall Street, menurut wartawan kami.

Bush mengatakan upaya penyelamatan itu merupakan upaya "berani" dan ia percaya paket ini dapat memulihkan kekuatan dan keyakinan atas perekonomian Amerika.

Penolakan ini mengangkat keprihatinan tentang isi dari paket penyelamatan dan seberapa cepat paket ini harus diloloskan.

Sejumlah kesepakatan atas masalah ini seperti perlindungan yang lebih besar terhadap pembayar pajak dan mengurangi bonus para eksekutif telah dicapai dalam pembicaraan akhir pekan.

Namun konsesi ini akhirnya gagal meyakinkan para anggota dewan bahwa paket ini adalah untuk kepentingan bangsa.

Para pemimpin Republik di DPR Amerika mengatakan setelah pemungutan suara bahwa pihak Demokratlah yang harus disalahkan. Pihak Demokrat dituduh karena gagal memobilisir suara mayoritas.

Calon presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama mengatakan tidak lama setelah pemungutan suara, langkah itu membuat banyak pihak marah karena rakyat biasa yang diminta untuk membayar kekacauan di Wall Street.

"Bila saya jadi presiden, saya akan meninjau kembali seluruh rencana pada hari pertama saya menjabat untuk menjamin bahwa paket itu dapat menyelamatkan perekonomian kita dan anda akan mendapatkan uang anda kembali," kata Obama.

Ia menambahkan bahwa Kongres akan meloloskan paket penyelamatan itu dan ia menyerukan agar pasar tenang. Namun ia mengakui jalan ke depan akan sulit.

Berbagai langkah mendadak akan diambil untuk mengubah rancangan undang-undang melalui Kongres, kata wartawan BBC.

Namun pemungutan suara itu telah mengguncangkan keyakinan keuangan dunia dan kemampuan pemimpin Amerika untuk mengumumkan langkah yang meyakinkan pada saat krisis, kata wartawan BBC lagi.