Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Bom Guncang Baghdad Fri Dec 12, 2008 3:16 pm | |
| Bom Guncang Baghdad Korban Tewas 55 OrangTentara AS memeriksa restoran yang diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri di Kirkuk, 290 km utara Baghdad, Irak, Kamis (11/12). AP/Emad Matti [BAGHDAD] Serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 55 orang, Kamis (11/12), di sebuah restoran padat pengunjung dekat Kirkuk, kota di utara Baghdad, Irak. Serangan yang paling mematikan di Irak dalam kurun waktu enam bulan terakhir ini, terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Kurdi dan Arab yang dipicu berbagai persoalan mulai dari minyak, kekuasaan politik, hingga Kirkuk.
Tidak ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Restoran Abdullah, yang dipadati keluarga-keluarga yang tengah merayakan akhir empat hari perayaan Idul Adha. AS menuding Al-Qaida bertanggung jawab atas serangan itu. Bom bunuh diri selama ini menjadi kekhasan serangan kelompok teroris tersebut.
Brigadir Jenderal Polisi Sarhad Qadir, yang menyampaikan angka korban tewas, mengatakan, di antara korban tewas termasuk sedikitnya lima perempuan dan tiga anak-anak. Sekitar 120 orang mengalami luka-luka.
Serangan itu tampaknya dilancarkan dengan sasaran pertemuan rekonsiliasi antara para pemimpin suku Arab dan sejumlah pejabat Uni Patriotik Kurdistan (Patriotic Union of Kurdistan/PUK), yakni Partai Kurdi di bawah kepemimpinan Presiden Jalal Talabani, yang tengah mencari cara untuk meredakan ketegangan di antara Arab, Kurdi, dan Turkomen di wilayah Kirkuk.
Khawatir
Kurdi ingin menganeksasi Kirkuk dan memasukkan Provinsi Tamim ke dalam wilayah otonomi mereka di wilayah utara Irak. Sebagian besar orang-orang Arab dan Turkomen menginginkan provinsi tersebut tetap berada di bawah kendali pemerintah pusat, karena khawatir orang-orang Kurdi akan mendiskriminasi mereka.
Parlemen Irak mengecualikan wilayah Kirkuk dari pemilu provinsi bulan depan karena kelompok-kelompok etnis yang beragam tidak dapat bersepakat tentang bagaimana berbagi kekuasaan.
Seorang penjaga di pintu masuk restoran mengatakan, ledakan terjadi beberapa saat setelah seorang pria memarkir mobilnya dan melangkah masuk. Ia tidak diperiksa karena para penjaga telah diberitahu untuk tidak menggeledah pelanggan, ungkap penjaga tersebut. Ia berbicara tanpa bersedia disebutkan identitasnya karena khawatir akan keselamatan dirinya.
Di rumah sakit utama di kota tersebut, para anggota keluarga menangis dan menjerit di koridor-koridor yang dipenuhi ceceran darah di tengah berlangsungnya upaya para dokter untuk menyelamatkan nyawa mereka. [AP/E-9]
SPD | |
|