Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
Subyek: Bush Dilempari Sepatu Mon Dec 15, 2008 5:18 pm
Bush Dilempari Sepatu
AP/Evan Vucci
Seorang pria Irak melempar sepatunya ke arah Presiden AS, George W Bush dalam acara jumpa pers didampingi Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, Minggu (14/12) di Baghdad. Pria tersebut melemparkan dua sepatunya ke arah Bush yang mampu menghindar.
[BAGHDAD] Muntazer al-Zaidi melemparkan dua sepatu ke arah Presiden George W Bush di sela-sela kunjungan perpisahan pemimpin AS dari Partai Republik tersebut di Irak, Minggu (14/12). Insiden pelemparan sepatu al-Zaidi tak urung menggarisbawahi betapa kebencian masih dirasakan terhadap pemimpin AS yang mengakui perang masih belum berhasil dimenangkan.
Al-Zaidi sekonyong-konyong bangkit dari kursinya ketika Bush tengah menggelar konferensi pers dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki sembari berteriak, "Ini ciuman perpisahan, dasar anjing!" dan melemparkan sepatunya.
Bush spontan menundukkan kepala dan sepatu yang pertama mengenai bendera AS dan Irak yang dipasang di belakang dua pemimpin tersebut. Sedangkan, sepatu kedua tidak mengenai target.
Zaidi, reporter saluran Al-Baghdadia yang mengudara dari Kairo, Mesir langsung dijatuhkan ke lantai setelah didahului pergulatan dengan para petugas keamanan. Zaidi kemudian digelandang keluar dari ruangan.
Sol sepatu dalam kebudayaan Arab dianggap sebagai penghinaan terbesar. Setelah patung Saddam Hussein ditumbangkan di Baghdad pada bulan April 2003, banyak orang yang menyaksikan peristiwa itu melempari wajah patung dengan sol sepatu mereka.
Bush mengabaikan peristiwa tersebut sembari tertawa. Ia mengatakan, "Pelemparan itu tidak mengusik saya. Tetapi, jika Anda mau tahu, faktanya adalah sepatu berukuran 10 yang dia lemparkan pada saya."
Ia kemudian mengecilkan arti insiden itu. "Saya tidak tahu apa yang mendorong pria itu melakukan pelemparan ini. Saya tidak merasa sedikitnya terancam dengan pelemparan tersebut," katanya.
Kunjungan Terakhir
Bush, dalam kunjungan resmi keempat sekaligus yang terakhir di Irak sejak ia memerintahkan invasi Maret 2003, yang berhasil menumbangkan Saddam, mengakui, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Ia dan mitranya dari Irak, al-Maliki, menandatangani perjanjian keamanan yang memaparkan panduan-panduan baru bagi tentara AS di Irak. Bush mengatakan, perang belum usai. Tetapi, dengan tercapainya konklusi atas kesepakatan-kesepakatan ini, perang tetap kokoh bergerak menuju ke arah sebuah kemenangan.
Sebelumnya, Bush mengelilingi jalan-jalan di seantero Baghdad menggunakan iring-iringan kendaraan. Perjalanan keliling kota Baghdad tersebut adalah yang pertama kalinya dilakukan Bush. Ia sebelumnya, tidak pernah pergi kemana pun, selain ke pangkalan militer AS atau ke Green Zone yang berpengawalan sangat ketat.
Sejumlah laporan gabungan menyebutkan, iring-iringan kendaraan yang ditumpangi Bush melintasi jalan-jalan seantero Baghdad yang dijaga sangat ketat sebelum akhirnya tiba di kediaman al-Maliki.
Bush akan menyerahkan tugas pemantauan penarikan AS dari Irak dalam lima minggu mendatang kepada Barack Obama, presiden terpilih yang bertekad membalik lembaran baru atas perang yang sangat tidak populer.
"Saya sangat berterima kasih karena punya kesempatan untuk kembali ke Irak sebelum masa kepresidenan saya habis," kata Bush dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Irak Jalal Talabani.
Upacara penandatanganan yang dilakukan Bush dan Maliki menandai diadopsinya perjanjian perpanjangan kehadiran pasukan AS yang disetujui oleh parlemen Irak pada bulan November. [AFP/E-9]