Haniyah: Pihak Internasional Beri Waktu Israel Tingkatkan Kejahatan

Gaza – Infopalestina: Ismael Haniyah, PM Palestina menegaskan kepada rakyat Palestina di Gaza dan di Palestina secara umum bahwa penduduk Gaza tetap tegar dalam menghadapi serangan dan pembunuhan Israel meski yang menjadi sasaran adalah anak-anak, wanita, ulama, keluarga yang tidak bersalah.

Dalam pernyataan yang diterima oleh infopalestina kemarin Senin kemarin (5/1) bahwa Israel masih terus melakukan perang dan pembunuhan, melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dan konvensi internasional yang mengingatkan tentang pengeboman di Herosima dan Nagasaki.

Ia menambahkan bahwa musuh Israel memutuskan untuk melakukan serangan darat untuk meningkatkan kejahatan dan kehancuran terhadap lahan di bumi dan manusia. Namun Haniya yakin bahwa operasi darat Israel pasti akan berakhir dengan kegagalan menghadapi tekad tegar rakyat Palestina tidak pernah menyerag mengadapi kejahatan Israel.

Ia menegaskan bahwa kini Gaza sedang menjaga hargadirinya, ulamanya, pejuangnya, anak-anaknya, wanitanya, dan buminya, sejarahnya, masa depannya, dan menjaga tanah airnya yang dirampas oleh Israel. Gaza kini menjaga dan mempertahankan Al-Quds, hak kembali pengungsi, tahanan Palestina, dan semua manusia di Palestina agar bisa hidup dengan mulia.

Ia menegaskan bahwa benar, rakyat Palestina kini tidak memiliki pesawat, tank-tank, dan bom-bom canggih. Namun Gaza memiliki kemauan, tekad, keimanan dan cita-cita dengan persenjataan keteguhan, kesatuan, kemampuan untuk bersabar, menahan diri. Apa yang ditunjukkan oleh Gaza dalam perang di depan mata dunia sekarang ini adalah bentuk mukjizat Allah dan bukti dari kebesaran-Nya. Sebab perhitungan manusia tidak lagi berdaya menafsirkan kesabaran dan keteguhan rakyat Palestina.

Haniya mengecam sikap diam Arab dan keberpihakan dunia internasional. Ia mempertanyakan sikap banci negara-negara regional dan internasional. Bagaimana Arab, kaum muslimin dan pejuang kebebasan membiarkan pembataian ini yang bertentangan dengan semua nilai kehidupan. Ia menegaskan bahwa keterlambatan DK PBB dalam mengeluarkan keputusan menunjukkan bahwa ada sejumlah pihak internasional ingin memberikan waktu lebih lama kepada Israel untuk meningkatkan pembantaiannya terhadap rakyat Palestina.

Haniyah mengecam sikap saudara-saudara di Arab yang ada di DK PBB yang hanya bisa mengikuti kehendak Amerika Serikat yang selama ini sudah melakukan pembantaian, di Palestina, Irak, Afganistan, Libanon dan Somalia.

Ia meminta agar persatuan dikuarkan, sikap disatukan, kerjapolitik disatukan untuk menghentikan kejahatan Israel di Jalur Gaza.

PM Palestina menegaskan bahwa rakyat Palestina percaya kepada Allah dengan tingkat yang sangat tinggi untuk mengakhiri pertemupuran melawan Israel dengan kemenangan. Ia meminta kepada rakyat Palestina untuk tegar dan sabat. Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak medis, pasukan perlawanan, pembela sipil, polisi keamanan, media massa, penulis dan semua pihak yang mendukung Gaza. (bn-bsyr)