Sejak Israel terlunta-lunta di seluruh penjuru dunia tanpa memiliki tanah air, maka janji Allah kedua akan segera terrealisir, karena di manapun mereka berada selalu membuat keonaran, sebagaimana digambarkan dalam firman-Nya: ”Setiap kali mereka menyalakan api untuk peperangan, Allah memadamkannya, dan mereka di muka bumi selalu membuat kerusakan, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. al-Maidah:12)
Akhirnya mereka pun memicu perang dunia I dan II, bahkan yang terakhir nanti (PD III) melalui berbagai rekayasa adu domba. Mereka pun menunggangi Inggris untuk memenangkan peperangan. Akhirnya mereka meminta balas jasa atas bantuan mereka pada PD I melalui Perdana Menteri Inggris Balfaur dengan mencetuskan Deklarasi Balfaur pada 2 November 1917 untuk menyediakan tanah bagi Yahudi di Palestina. Kemudian setelah Yahudi berhasil meruntuhkan kekhilafahan Turkis Utsmani melalui anteknya, Mustafa Kemal Pasha, pada 13 Maret 1924, maka pada 14 Mei 1948 Yahudi berhasil menduduki tanah Palestina dan diproklamirkan berdirinya Negara Israel oleh David Ben Gurion. Jumlah warga Yahudi di Yerusalem pada waktu itu 649.932 jiwa, namun per 24 September 2008 jumlah mereka mencapai 7.337.000 jiwa.
Dalam berbagai referensi, tercatat ada beberapa tujuan berdirinya Negara Israel di bumi Palestina adalah:1. Menciptakan faktor disintegrasi di wilayah sekitarnya, baik geologis, politis maupun sosial.
2. Menyebarluaskan kerusakan dan kekacauan dengan menggunakan berbagai alasan, sekalipun tidak masuk akal dan bahkan merupakan rekayasa mereka sendiri.
3. Tidak memberi peluang sedikit pun bagi berdirinya pemerintahan yang ditegakkan atas dasar syareat Islam dan terwujudnya persatuan Arab, baik sebagian maupun keseluruhan.
4. Menciptakan pusat-pusat imperialisme di dunia Arab, dan pada saat yang sama merealisasikan kepentingan-kepentingan Zionisme Internasional yang hakiki, sebagai pijakan untuk menyebarkan kekacauan di seluruh dunia.
5. Mengupayakan agar raja yang akan datang bagi Zionis dan bangsa Yahudi adalah benar-benar al-Masih (sebutan ini mungkin sebagai tipuan untuk Nasrani agar bisa diajak koalisi untuk menghancurkan umat Islam).
6. Membasmi pemikiran kekhalifaan Islam dan terus menggoyahkan keyakinan-keyakinan kaum muslim tentang bakal munculnya al-Mahdi as. yang akan mengembalikan kejayaan masa kenabian dan Khulafaur Rasyidin, yang disertai berbagai variasi program guna menghubungkan hal yang mendukung revitalisasi pemikiran itu.
7. Bila berhasil membasmi pemikiran tersebut, maka mereka segera akan menang terhadap umat Islam. Umat Islam akan tetap dalam kejumudan lamanya, sehingga mereka tidak mempunyai persiapan sama sekali dalam menyambut kedatangan al-Mahdi as.
8. Di samping itu mereka berusaha menimbulkan kesesatan-kesesatan guna menyebarluaskan kekacauan, sehingga para pemimpin dan penguasa muslim menjadi kehilangan harapan tentang pemikiran akan datangnya al-Mahdi as. Hasil yang akan diambil adalah: kalau para pemimpinnya saja sudah seperti itu, bagaimana lagi dengan orang awamnya.
Namun mereka tidak sadar, bahwa berkumpulnya mereka di Palestina dalam keadaan bercampur aduk (lafiifa) setelah sebelumnya terdiaspora di seluruh penjuru dunia, adalah akan segera berlaku janji Allah swt yang terakhir untuk membinasakan mereka tanpa tersisa sedikit pun. Bahkan Raja mereka, Dajjal si “Mata Satu” pun akan dibunuh oleh Nabi Isa as.
Lambang Dajjal: Si Mata Satu Berakhirnya riwayat bangsa Yahudi atau Bani Israel juga banyak dinubuatkan di dalam al-Kitab. Diantaranya;
Pertama, Israel seperti Pohon Anggur. Hosea 10: 1, “Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala".
Kedaua, Inggris induk dari berdirinya Negara Israel. Yehezkil 19: 10-14, “Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah. Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan, ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak. Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi; angin timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering, dan api menghabiskannya dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air. Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan. Ini adalah ratapan dan sudah menjadi ratapan”.
Ketiga, Kehancuran para pendukung Yahudi. Yesaya 63: 1-6, “Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar? Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan: Mengapakah pakaianmu semerah itu dan bajumu seperti baju pengirik buah-buah anggur? Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku: Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar, sebab hari pembalasan telah Kurencanakan, dan tahun penuntutan bela telah datang. Aku melayangkan pandangan-Ku: tidak ada yang menolong. Aku tertegun, tidak ada yang membantu, lalu tangan-Ku memberi Aku pertolongan, dan kehangatan amarah-Ku, itulah yang membantu Aku. Aku menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka-Ku. Menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku, dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah”
Mata uang Amerika: Ada gambar "Si Dajjal" Mata Satu Keempat, Amerika akan hancur. Yesaya 4: 3-7, “Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu. Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak. Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh (tanaman) putri malu dan rumput. Aku akan memerintahkan awan-awan supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya. Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah bangsa Israel dan orang Yahudi, ialah tanaman-tanaman kegemarannya. Dinantinya keadilan, tetapi hanya ada kezaliman, dinantinya kebenaran tetapi hanya ada keonaran”.
IkhtitamKita memang sangat prihatin dengan kondisi Gaza seperti sekarang ini. Namun keadaan mereka nampaknya sudah ditakdirkan seperti itu. Bahkan keberadaan para pemuda yang berani berperang melawa Israel pun telah dinubuatkan oleh Nabi saw sampai akhir zaman.
”Akan ada sekelompok orang di antara umatku yang senantiasa membela kebenaran, akan mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang menyelisihinya tidak akan membahayakannya melainkan hanya menimpakan cobaan hingga datangnya ketentuan Allah, dan mereka tetap dalam keadaan seperti itu. Mereka (para shahabat) bertanya; Wahai Rasulullah, di manakah mereka? Rasulullah menjawab; Di Baitul maqdis, dan di sekitar Baitul Maqdis.” (HR. Ahmad)
Meski demikian, kita tak bisa diam, menunggu –apalagi—berpangku tangan, menunggu datangnya Imam Mahdi. Dengan berdoa, tenaga, pikiran, kita harus berjuang untuk membela umat Islam di Palestina dan Gaza.
Luas wilayah Palestina hasil perjanjian Sysks-Picot adalah 27.027 km2. Yang diduduki Israel th 1948= 20.770 km2 (77%). Sisa tanah Palestina (23%) juga diduduki Israel th 1967 yakni Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem (6257 km2). Kini wilayah Palestina tinggal 3.128,5 km2 (11,5%) yang terdiri dari dua wilayah, yakni Gaza (lk.400km2) dibuni sekitar 1,5 juta jiwa dan sisanya di Tepi Barat yang terpisah dengan Gaza, sehingga kedua wilayah tersebut bagaikan penjara raksasa. Sekitar 4,5 juta warga Palestina menjadi pengungsi di sejumlah Negara Arab lainnya.
Secara perhitungan fisik, nampaknya sulit bagi Hamas dan para pejuang lainnya memenangkan pertempuran melawan Israel, namun mereka tidak akan dikalahkan. Mereka memiliki daya tahan tempur yang tercatat dalam sejarah Islam. Mereka akan segera dibantu Imam Mahdi untuk menghancurkan Israel dalam waktu dekat ini, insya Allah.
Menutup tulisan ini, sebaiknya kita berdoa di hadapan Allah.
“Ya Allah, tolonglah saudara kami muslim Palestina.
Hancurkanlah Israel dan sekutunya.
Segerakan Imam Mahdi turun membantu perjuangan membebaskan al-Aqsho dari cengkeraman Yahudi laknatullah.
Ya Allah, aku malu, karena aku hanya bisa menulis dan berdemo.
Wahai akhi fillah, beritahu aku, kapankah kau akan marah?
Jika milik kita yang suci dihina, dan tempat kita dihancurkan, dan kau tidak menjadi marah?
Jika sifat ksatria kita dibunuh, dan kehormatan kita diinjak-injak, dan dunia kita berakhir,
dan kau tidak menjadi marah?
Jadi beritahu aku, kapankah kau akan marah?
Jika sumberdaya kita dirampas, dan institusi kita diruntuhkan, dan masjid-masjid kita dihancurkan, dan masjid al-Aqsa dan al-Quds kita tetap dirampas, dan kau tidak menjadi marah?
Jadi beritahu aku, kapankah kau akan marah?
Musuhku, atau musuhmu, menghina kehormatan, darahku dijadikan mainan oleh dia, dan kau jadi penonton permainan. Jika untuk Allah, untuk suatu yang suci, untuk Islam kau tidak marah, Jadi beritahu aku, kapankah kau akan marah?
Aku melihat kengerian, Aku melihat darah mengucur. Wanita-wanita tua mengiringi anak-anak menjemput maut mereka. Aku telah melihat segala macam bentuk penindasan.
Dan kau tidak menjadi marah.
Jadi beritahu aku, kapankah kau akan marah?
Dan kau duduk seperti boneka bisu, perutmu memenuhi kantor. Kau habiskan malam banggakan angka-angka, dengan uang, curahkan dirimu kepada berkas-berkasnya.
Aku melihat kematian di atas kepala-kepala kami. Dan kau tidak menjadi marah.
Jadi terus terang saja padaku, jangan malu-malu: kamu ada di Ummat yang mana?
Jika kau juga derita, apa yang kami derita, tidak menjadikan kamu ingin membalas, maka tidak usah repot. Karena kamu bukanlah kami, maupun bagian dari kami, bahkan kamu bukan bagian dari dunia manusia.
Jadi hiduplah sebagai kelinci, dan matilah sebagai kelinci.