Berita Terakhir Dari Gaza
2 Serdadu Israel Tewas di Tangan Hamas17/01/2009 - 18:14
Gaza City - Pejuang Hamas membalas ulah brutal lawan. Mereka menewaskan dua serdadu Israel dalam pertempuran di Biet Lahya, pegunungan Al-Rayyis.
Laporan Al Aqsa, jaringan televisi Hamas, pejuang Palestina itu menewaskan dua serdadu Israel itu dalam pertempuran terbuka. Tak dijelaskan apakah ada korban di kubu Hamas.
Hingga kini, Hamas menegaskan pihaknya telah menewaskan 34 serdadu Israel dan melukai 96 orang lainnya.
Tapi, pejabat Tel Aviv membantah klaim Hamas tersebut. Menurut mereka, hingga kini baru 12 orang serdadu Israel yang tewas dan 85 orang lainnya luka-luka.
Sejak awal serbuan brutal Israel yang didukung AS ke Jalur Gaza pada 27 Desember, sedikitnya 1.188 warga Palestina tewas terbunuh, sebagian besar di antaranya warga sipil dan anak-anak. Kecuali itu, lebih dari 5.300 warga yang terluka.
Tel Aviv menyatakan mereka melancarkan agresi ke Gaza untuk mengakhiri serangan roket Hamas ke kota-kota Israel. Hanya saja, serangan brutal Israel belum bisa menghentikan pejuang Palestina melepaskan serangan roketnya ke wilayah Israel.
Media AS Sembunyikan Kejahatan Israel17/01/2009 - 16:56
Washington - Ratusan warga Amerika Serikat menggelar demonstrasi di Washington. Mereka menentang sensor yang dilakukan media terhadap kejahatan Israel di Jalur Gaza.
Menurut IRIB, para demonstran berkumpul di depan kantor Washington Post. Mereka menginjak-injak koran Amerika dan meneriakkan slogan menentang media. Demonstran mendesak media untuk memperlihatkan kekejaman Israel di Jalur Gaza.
Washington sendiri mendukung serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang mulai berlangsung sejak 27 Desember. Sejauh ini, serbuan brutal tersebut sudah menelan korban 1.200 orang Palestina meninggal, separuh di antaranya warga sipil dan melukai lebih dari 5.300 orang.
Sejauh ini, belasan demonstrasi sudah berlangsung di AS. Demonstran menentang korporasi atau pejabat yang menyuarakan dukungan atas serangan Israel terhadap Gaza. Mereka antara lain anggota parlemen John Lewis, Sue Myrick, dan Senator Charles Schumer.
Demonstrasi juga berlangsung di depan kantor harian New York Times, Time Warner, hingga markas besar CNN. "CNN, New York Times, berhentilah menyembunyikan kejahatan Israel," teriak demonstran. Lebih dari 95% media AS disebut-sebut berada di bawah kontrol lobi Israel. [I4]
Hamas Hancurkan 2 Tank Israel17/01/2009 - 14:51
Gaza City - Pasukan pejuang Palestina, Hamas, berhasil menghancurkan dua tank Israel dekat daerah Netsarim, Jalur Gaza.
"Brigade Izz ad-Din al-Qassam telah menghancurkan dua tank (Israel) di sebelah Al-Mughraqa di pusat Jalur Gaza," lapor stasiun televisi Al-Aqsa, Sabtu (17/1).
Stasiun televisi Hamas itu juga menyebutkan, sayap militer Hamas tersebut juga meledakkan tiga bom dekat konvoi kendaraan militer Israel di wilayah yang sama.
Hanya saja, Al-Aqsa tak menjelaskan lebih lanjut akibat dari gempuran tersebut. Mereka tak menyiarkan apakah ada korban jiwa atau kerusakan. [I4]
10 Pelayat Tewas Dibom IsraelGaza - Banyak warga sipil tak berdosa meninggal akibat serangan Israel yang membabi buta. Tanpa pandang bulu, Israel menewaskan warga Palestina yang sedang melayat sanak keluarganya.
"Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Kota Gaza ketika mereka sedang melayat," kata sejumlah petugas medis, Gaza, Jumat (16/).
Petugas medis tersebut tidak bisa menjelaskan apakah serangan Israel itu berasal dari bom yang ditembakkan tank atau pesawat tempur.
Sebelumnya, seorang wanita dan kelima anaknya yang semuanya berusia di bawah 13 tahun tewas. Pesawat tempur Isreal menghancurkan rumah korban di Jabaliya, sebelah utara Gaza.
Kekerasan Israel-Hamas meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008. Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran sejak 27 Desember.
Serangan-serangan mematikan Israel selama 21 hari ini menewaskan lebih dari 1.100 warga Palestina dan mencederai 5.000 orang di Jalur Gaza. [*/bar]
infopalestina