Kecelakaan Pesawat di Jepang dan AS
Korban Tewas 19 Orang
[TOKYO] Dua kecelakaan pesawat terbang yang memakan korban jiwa terjadi di Tokyo, Jepang, dan Montana, Amerika Serikat (AS). Korban tewas dalam insiden di dua lokasi yang berbeda tersebut, berjumlah 19 orang.
Pilot dan co-pilot pesawat milik perusahaan kargo FedEx tewas, dalam insiden terhempasnya pesawat jenis McDonnell Douglas MD-11 itu di Bandara Internasional Narita, Tokyo, Senin (23/3) pagi. Polisi mengatakan, pesawat kargo itu terhempas saat akan mendarat, lalu terbakar. Namun, penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Cuplikan rekaman yang disiarkan jaringan televisi Jepang NHK memperlihatkan, pesawat bermesin tiga itu terpelanting ke udara sesaat setelah roda menyentuh jalur pendaratan, lalu terjatuh ke sisi kanan jalur perlintasan yang diduga karena terdorong embusan angin yang bertiup kencang.
Badan pesawat oleng ke kiri, hingga sayap menyentuh tanah dan terseret pesawat yang tergelincir dengan kecepatan tinggi, mengakibatkan munculnya bola api besar. Pesawat berhenti dalam keadaan terbalik, menyemburkan asap hitam tebal ke udara. Pemadam kebakaran bergegas mendatangi lokasi insiden, dan melakukan upaya pemadaman.
Pejabat rumah sakit palang merah Jepang, Katsuji Komiyama menyampaikan konfirmasi, mengenai tewasnya dua pilot pesawat. "Kami masih meneliti penyebab pasti kematian mereka," katanya.
Pejabat bandara mengatakan, saat ini mereka menunda semua jadwal penerbangan terkait dengan insiden itu. NHK melaporkan, dua pilot yang tewas adalah warga negara Amerika Serikat (AS).
Foto-foto: AP
Petugas pemadam kebakaran tengah bekerja mematikan api di pesawat kargo yang terjatuh di Bandara Internasional Narita, Jepang, Senin (23/3) (foto atas). Api membara di area pekuburan, setelah sebuah pesawat kecil terjatuh di sebelah selatan Bandara Bert Mooney, di Butte, Montana, AS, Minggu (22/3). Sejumlah orang tewas dalam insiden tersebut (foto bawah).
Mesin TunggalSementara itu, pada kecelakaan pesawat di Montana, Juru Bicara Federal Aviation Administration (FAA) Mike Fergus mengatakan, sebanyak 17 orang tewas. Fergus menyebutkan, pesawat turboprop bermesin tunggal lepas landas dari Orville, California. Pilot telah menyampaikan rencana penerbangan yang memperlihatkan tujuan akhir perjalanan di Bozeman.
Fergus mengatakan, pilot membatalkan rencana penerbangannya dan bertolak menuju Butte. Pesawat mengalami kecelakaan ketika berada pada jarak 500 kaki dari bandara di tengah upaya pendaratan dan terbakar. Fergus lebih jauh menuturkan, sejumlah laporan awal penyelidikan menemukan, korban tewas termasuk di antaranya beberapa anak-anak.
Pesawat nahas tersebut terdaftar di Eagle Cap Leasing Inc.in Enterprise, Ore, tetapi Fergus tidak tahu siapa yang mengoperasikan pesawat tersebut. Belum ada penjelasan disampaikan otoritas setempat.
Sebagian besar korban kecelakaan pesawat tersebut adalah anak-anak yang akan melakukan ski di Bozeman, ungkap seorang reporter surat kabar Montana Standard kepada CNN. Sejumlah laporan lain menyebutkan, pesawat dihantam angin kencang sebelum kecelakaan terjadi.