Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Puncak Prosesi Haji Lancar Sat Nov 28, 2009 9:52 am | |
| Puncak Prosesi Haji LancarBanjir Bandang di Jeddah Tewaskan 83 Orang, Jemaah Haji SelamatJemaah haji berkumpul di Mina, Jumat (27/11), untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji berupa melempar jumrah (melempar kerikil ke arah tiang), simbol memerangi setan. Pengaturan arah dan jalur yang dilalui jemaah menuju dan meninggalkan lokasi pelemparan yang lebih baik membuat proses melempar berjalan aman. Sabtu, 28 November 2009 - Kompas Mekkah, Kompas - Meski cuaca buruk dan terjadi banjir besar di Arab Saudi yang menewaskan 83 orang, puncak pelaksanaan ibadah haji berupa wukuf di Arafah, Kamis (26/11), berjalan lancar dan aman. Hari Jumat jutaan anggota jemaah melempar jumrah sebagai rangkaian ibadah haji.
Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Subhan SD, dari Mina, Jumat malam. Sebagian dari total tiga juta anggota jemaah haji tahun ini masih tinggal menginap (mabit) di Mina, sekitar tujuh kilometer dari Mekkah, untuk melempar jumrah.
Sebagian jemaah pun telah melakukan rangkaian rukun haji, yaitu tawaf ifadah (berdoa sambil mengelilingi Kabah), sai (berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah), dan tahalul tsani (menggunting rambut) di Masjidil Haram setelah melakukan pelemparan aqabah di Jamarat Mina.
Keberangkatan jemaah haji sempat terganggu ketika mereka hendak menuju Arafah untuk wukuf. Hujan lebat yang mengguyur kawasan Jeddah dan Mekkah membuat Kota Suci tergenang. Tenda dan karpet yang sedianya untuk wukuf basah.
Hujan lebat yang jarang terjadi di Arab Saudi itu membuat kawasan di sekitar pantai Laut Merah di Jeddah, sekitar 60 kilometer dari Mekkah, diterjang banjir bandang.
Jumlah korban tewas akibat banjir itu, menurut Pemerintah Arab Saudi, mencapai 83 orang. Daerah terparah akibat hantaman banjir berada di bagian timur kota Jeddah dan sepanjang tepian jalan tol menuju Mekkah. Kawasan ini dihuni sebagian besar penduduk miskin. Mereka umumnya kaum imigran asing yang bekerja di kota sebagai sopir, pekerja konstruksi, dan pembantu rumah tangga. Di kawasan ini jalan-jalan tergenang, rumah-rumah roboh terbawa arus air, bahkan terjadi tanah longsor.
Menurut Kepala Pertahanan Sipil Jeddah Kapten Abdullah al-Amri, di antara korban tewas, tidak satu pun dari jemaah haji. Jemaah haji selamat dari bencana ini.
Meski sebelum jemaah berangkat ke Arafah terganggu hujan lebat, sesampai mereka di Arafah, saat wukuf udara cerah, bahkan panas, dengan angin cukup kencang.
Hari Kamis setelah maghrib, jemaah haji bergerak ke Muzdalifah. Pergerakan jemaah itu cukup lancar karena menggunakan transportasi sistem taradudi (shuttle). Mereka berangkat berdasarkan maktab masing-masing, tetapi tak sedikit yang berjalan kaki.
Setelah beristirahat dan mengambil kerikil, jemaah lalu bergerak kembali ke Mina pada Jumat dini hari. Jemaah kemudian mabit di Mina. Meski demikian, tak sedikit yang langsung melontar jumrah aqabah dan terus berjalan kaki ke Masjidil Haram.
Sementara itu, Mina kemarin petang diguyur hujan disertai kilat dan gemuruh halilintar yang sahut-menyahut. ”Saya dan rombongan terpaksa bertahan dulu,” kata Zaenal Abidin, anggota jemaah haji dari Jakarta.
Idul Adha
Hari Jumat kemarin, umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, merayakan Idul Adha yang ditandai shalat id dan pemotongan hewan kurban.
Di Masjidil Haram, Mekkah, dan Masjid Nabawi di Madinah, serta masjid lain di seluruh dunia diselenggarakan shalat Idul Adha.
Presiden Barack Obama atas nama Amerika Serikat mengucapkan selamat bagi mereka yang menunaikan ibadah haji dan umat Islam di seluruh dunia yang merayakan Idul Adha.
Bisa meningkat
Lembaga pemantau cuaca di Arab Saudi menegaskan, banjir di seantero kota Jeddah disebabkan limpahan air dari wilayah lain yang terkena hujan deras.
Jeddah yang terletak di pantai barat Arab Saudi dikenal sebagai kota perdagangan dan pintu masuk jemaah haji dari penjuru dunia menuju Mekkah dan Madinah.
Kota tersebut berada di dataran rendah atau lembah yang membuat rawan menjadi tempat limpahan air dari wilayah lain yang terkena hujan. Jeddah bagian timur merupakan wilayah banjir paling parah.
Menurut data sementara otoritas Arab Saudi, banjir itu telah merusak sekitar 3.000 kendaraan dan 1.500 rumah, khususnya di Jeddah Timur.
Emir wilayah Mekkah, Pangeran Khalid Faisal bin Abdul Aziz, mengatakan, jumlah korban banjir itu bisa terus meningkat.
Raja Abdullah bin Abdul Aziz menginstruksikan agar bantuan kepada para korban banjir segera disalurkan. Pangeran Khalid mengungkapkan, telah dilakukan koordinasi antara kementerian keuangan dan lembaga pertahanan sipil untuk segera mengucurkan dana bantuan sesuai dengan instruksi Raja Abdullah.
Juru bicara lembaga pemantau dan perlindungan lingkungan, Hussein al-Qahtani, mengatakan, wilayah yang paling parah mengalami kerusakan akibat banjir adalah wilayah yang terdapat bangunan-bangunan liar di luar izin pemerintah setempat.
Ia mengatakan, ada lebih dari 1.000 perahu, mobil ambulans, dan pemadam kebakaran yang dioperasikan tersebar untuk menolong korban. Telah dikerahkan pula sejumlah helikopter untuk menolong warga yang tidak terjangkau mobil.
| |
|