Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Eksekusi Amrozi Cs di Tiga Tempat Berbeda Mon Nov 03, 2008 4:55 pm | |
| Eksekusi Amrozi Cs di Tiga Tempat Berbeda [JAKARTA] Menjelang eksekusi terpidana mati Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas, pihak eksekutor sudah me- nyiapkan tiga tempat berbeda sebagai lokasi hukuman mati.
Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap M Yamin RS, Senin pagi, menyebutkan, "Ada tiga lokasi eksekusi yang telah disiapkan. Kemungkinan Amrozi cs dieksekusi di tiga tempat yang terpisah."
Menurut sumber di LP Batu, Nusakambangan, ketiga lokasi itu masing-masing bekas bangunan LP Nirbaya yang didirikan pada 1912 dan kini sudah runtuh, terletak di hutan Nirbaya. Lokasi kedua, lapangan tembak Kopassus yang berada di belakang kompleks LP Batu. Lokasi ketiga, Bukit Kali Gladak yang berada di sebelah timur LP Kembangkuning, juga di Nusakambangan.
Mengenai keinginan pihak keluarga terpidana mengajukan peninjauan kembali (PK), Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsudin mengatakan, bila terpidana mati Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas serta keluarganya sudah mengajukan PK maka upaya hukum serupa tidak berlaku lagi.
"Kita menghormati hak-hak hukum dari terpidana maupun keluarga terpidana. Hanya yang perlu dicek lagi, apakah sebelumnya pernah mengajukan PK. Kalau sudah maka PK yang hendak diajaukan saat ini tak berlaku lagi," katanya.
Tanda-tanda semakin dekatnya eksekusi makin tampak dengan dengan diseberangkannya dua unit ambulans ke Nusakambangan. Menurut informasi, jenazah ketiga teroris tidak akan dibawa melalui jalan darat mengingat jarak yang jauh ke rumah Amrozi dan Mukhlas di Lamongan, Jawa Timur. Begitu pula jarak ke rumah Imam Samudra di Banten. Ada rencana nantinya jenazah para terpidana mati akan diangkut dengan helikopter. Dua unit helikopter sudah disiagakan di Bandara Tunggulwulung, Cilacap.
Selain itu, ketiga terpidana sudah dipindahkan dari masing-masing sel sehingga berjauhan.
Mengemasi Barang
Sumber di LP Batu menyebutkan, tim gabungan juga sudah mengemasi barang-barang milik mereka, termasuk lebih dari 600 buku yang menjadi bacaan ketiganya selama berada di sana. Saat barang-barangnya dikemas, Imam Samudra sempat bertanya, "Pak, apa kami mau dieksekusi, kok barang-barang kami dikemasi?"
Tim eksekutor dari Kejaksaan saat eksekusi nanti diwajibkan memakai rompi antipeluru yang sudah disiapkan 20 buah.
Kapolda Jateng Irjen FX Sunarno, Sabtu lalu, memimpin rapat koordinasi persiapan eksekusi di markas Batalyon 405 Wangon, Banyumas.
Seusai ketentuan, eksekusi dilakukan setelah para terpidana mati menjalani isolasi maksimal tiga hari. Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas sudah diisolasi sejak Sabtu lalu.
Dari Lamongan dilaporkan, Tariyem, ibu Amrozi dan Mukhlas menyatakan pasrah jika kedua anaknya itu ditembak mati. "Keputusan anak saya mati sudah di tangan Allah karena itu saya rela anak saya kembali menghadap Allah," katanya di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur.
Menjelang dilangsungkannya eksekusi mati terhadap terpidana mati Amrozi cs, aparat keamanan di sejumlah daerah seperti Bali dan Sumatera Utara meningkatkan pengamanan di tempat-tempat yang rawan. Terutama di pintu masuk maupun keluar lewat pelabuhan laut dan udara pemeriksaan lebih diperketat mengantisipasi gerakan terorisme. [WMO/080/070/137/142/AHS/151] Suara Pembaruan | |
|