Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: BI: Jangan Terpengaruh Rumor Tak Berdasar Fri Nov 14, 2008 3:05 pm | |
| BI: Jangan Terpengaruh Rumor Tak Berdasar [JAKARTA] Bank Indonesia (BI) mengimbau kepada semua lapisan masyarakat, nasabah, dan pihak-pihak terkait dengan kegiatan perbankan agar tidak terpengaruh oleh rumor atau isu yang kebenarannya meragukan. Hal itu hanya memicu kepanikan dan tindakan irasional yang justru merugikan perbankan dan negara di tengah situasi krisis.
"Dengan ini, kami tegaskan desas-desus tersebut tidak benar dan tidak memiliki landasan," kata Gubernur BI, Boediono, di Jakarta, Jumat (14/11).
Kemarin, beredar isu yang menyatakan bahwa ada beberapa bank yang kesulitan dana, sehingga melewati ketentuan waktu memasukan dana prefund. Satu di antaranya adalah PT Bank Century Tbk. Namun, setelah dikonfirmasi kepada pihak Bank Century, yang diwakili oleh Corporate Seceretary Deddy Triana, menyatakan, bank tersebut, hanya mengalami telat menyetorkan sejumlah dana prefund, sehingga ditunda kliringnya oleh BI.
Menanggapi masalah tersebut, Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi, menjelaskan, benar Bank Century mengalami gagal kliring. Namun, penyebabnya adalah kesalahan nonteknis, dalam artian, bank tersebut, telah menyetor dana prefund sesuai dengan tenggat yang diberikan, yakni pada pukul 08.00 WIB. Dengan demikian, BI memutuskan untuk menunda keseluruhan kliring Bank Century pada hari Kamis (13/11). Hari ini, Jumat, Bank Century telah beroperasi seperti biasa dan suspensi sahamnya telah dicabut.
Berdasarkan hal itu, tutur Boediono, BI merasa perlu mengingatkan, agar masyarakat menambah keteguhan dan ketegaran dalam menyikapi berbagai isu atau rumor negatif yang cepat beredar tersebut. Sehingga, tidak melakukan tindakan yang merugikan sektor perbankan, seperti melakukan penarikan dana besar-besaran.
"Ketenangan dan ketegaran sikap kita semua diperlukan apabila kita sebagai bangsa ingin keluar sebagai pemenang dalam gonjang-ganjing global ini," tegasnya.
Dia menambahkan, kondisi perbankan nasional menjadi lebih solid setelah berbagai pembenahan dan restrukturisasi dalam waktu 10 tahun terakhir ini. Hal tersebut, telah membuat perbankan Indonesia tercatat sebagai satu di antara yang paling solid di kawasan Asia.
Terkait dengan ketersediaan likuiditas di sistem perbankan, Boediono menjelaskan, BI siap membantu bank-bank yang mengalami kesulitan dana. Saat ini, BI sudah mengaktifkan berbagai varian fasilitas yang memberikan kemudahan akses bagi bank menuju sumber likuiditas, seperti fasilitas repo dan fasilitas pendanaan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan giro wajib minimum yang bisa menggunakan agunan berupa kredit yang berkualitas.
"Sehingga bisa menunjang likuiditas bank dalam keadaan tertentu, sehingga bisa berjalan normal," tambahnya. [RRS/M-6] SPD | |
|