Penyelamatan Krisis AS Tidak Menentu

Presiden Amerika Serikat George W Bush (keempat dari kiri) bertemu dengan dua kandidat presiden, Senator John McCain (Partai Republik) dan Senator Barack Obama (Partai Demokrat) serta pimpinan parlemen di Gedung Putih, Kamis (25/9).

[WASHINGTON] Usaha penyelamatan krisis keuangan di Amerika Serikat (AS) semakin tidak menentu setelah pertemuan di Gedung Putih, Presiden George W Bush dengan para pemimpin Kongres dan dua calon presiden, John McCain (Republik) dan Barack Obama (Demokrat), berakhir tanpa ada kesepakatan apa pun.

Tetapi, beberapa pihak dalam pertemuan itu berharap, ada kata sepakat yang kemungkinan dicapai oleh para pihak yang berkepentingan, pada hari ini, Jumat (26/9), waktu setempat.

Yang pasti, seusai pertemuan, Kamis dini hari, atau Jumat (26/9) WIB, kubu Partai Demokrat menyalahkan Partai Republik sebagai penyebab kebuntuan pembicaraan tersebut. Bahkan, Menteri Keuangan Henry Paulson bergegas menuju Capitol Hill untuk kembali membicarakan terus persoalan itu supaya bisa segera mewujudkan persetujuan secepatnya.

Bila tidak, AS, seperti yang diungkapkan Presiden Bush, akan terjerembap ke dalam resesi ekonomi yang makin dalam dan berkepanjangan.

Di tengah kekusutan menyelesaikan persoalan sistem keuangan AS, berkembang pandangan yang menyebutkan John McCain memosisikan diri ke dalam kesulitan akibat terlibat di dalam perundingan, yang pada dasarnya berusaha mengegolkan usulan Presiden Bush.

Dalam suasana tidak menentu itu, Pemerintah AS menutup Washington Mutual Inc (WaMu) yang dirundung kerugian akibat krisis keuangan itu.

Namun, JP Morgan Chase, salah satu bank di AS, menyatakan mengambil alih aset WaMu senilai US$ 1,9 miliar. Hal itu sesuai dengan pengumuman Badan Penjamin Simpanan Federal AS (FDIC), Kamis.

Kesepakatan kedua perusahaan itu menyebut- kan, JPMorgan Chase & Co mengakuisisi simpanan (deposito), aset-aset, dan beberapa kewajiban dari operasional WaMu yang berbasis di Seattle. Washington Mutual adalah institusi simpan-pinjam terbesar kedua di AS. Nilai sahamnya turun sampai 80 persen sejak awal 2008.

Setelah pertemuan Gedung Putih itu, para pemimpin Kongres mengungkapkan, untuk mencapai kata kesepakatan mengucurkan dana untuk program penyelamatan ini, kemungkinan bisa memakan waktu sampai akhir pekan atau lebih lama lagi.

Menurut Senator Richard Shelby, dia tidak yakin kesepakatan segera tercapai, sebab semuanya menjadi tidak menentu. Bahkan, ada sekelompok anggota Kongres dari Partai Republik memisahkan diri dari Pemerintahan Bush dan mengusulkan sendiri rencana alternatif program penyelamatan itu.

Obama kepada CNN mengatakan, keterlibatan McCain dalam perundingan itu sama seperti ke- inginannya.

"Tetapi, bila Anda mulai menyuntikkan politik kepredisenan dalam perundingan itu, Anda sama saja menciptakan lebih banyak persoalan daripada mengatasinya," tegas Obama. [AP/Rtr/FT.com/AFP/ CNA.com/E-4]