Hancur! Minyak Terbanting di US$ 36

INILAH.COM, New York - Masa suram bagi komoditas minyak mentah sudah datang. Harga emas hitam ini terus mengalami tekanan akibat lesunya ekonomi AS dan global serta melimpahnya cadangan minyak mentah di Negeri Paman Sam.

Kondisi itu membuat harga minyak mentah anjlok lebih dari 9% dan menyentuh level psikologis baru di bawah US$ 40 per barel. Pada perdagangan di New York kemarin, harga minyak emas hitam ini sudah tembus ke level US$ 36 per barel.

Pasar tak lagi memperhatikan keputusan OPEC untuk memangkas produksi sebesar 2,2 juta barel per hari mulai 1 Januari mendatang.

Chris Jarvis, analis di Caprock Risk Management, mengatakan pasar lebih cemas akan lemahnya permintaan global terhadap minyak mentah ketimbang optimistis terhadap keputusan OPEC itu.

Harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Januari ambruk US$ 3,84 menjadi US$ 36,22 per barel, setelah sempat menyentuh US$ 35,98, harga terendah sejak Juni 2004. Sementara harga minyak mentah jenis Brent anjlok US$ 2,17 menjadi US$ 43,36 per barel.

Sementara itu, data mengenai cadangan minyak AS menunjukkan peningkatan di Cushing, Oklahoma, sebesar 4,7 juta barel pekan lalu. Untuk permintaan minyak di AS anjlok 4,9% dalam empat pekan terakhir. [tra]