Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Harga Minyak Bisa US$ 25 Fri Dec 19, 2008 3:01 pm | |
| Harga Minyak Bisa US$ 25Kurtubi [JAKARTA] Pengamat perminyakan, Kurtubi melihat bahwa penurunan harga minyak mentah dunia masih akan berlanjut melihat permintaan yang mengalami penurunan sangat besar. Meskipun OPEC telah memangkas produksinya, permintaan terus menurun secara signifikan.
"Faktanya adalah harga minyak dunia terus turun dan diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2009, melihat bagaimana pemulihan ekonomi. Harganya bisa mencapai US$ 30 per barel, bahkan bisa ke US$ 25 per barel. Itu kondisi luar biasa melihat harganya kini sudah US$ 36 per barel," ujar Kurtubi kepada SP, Jumat (19/12) di Jakarta.
Kondisi luar biasa ini, sambungnya, terbalik dengan yang terjadi beberapa bulan yang lalu. OPEC sudah tidak mampu mencegah penurunan harga tersebut dan pasar merespons dengan negatif. "Sepanjang belum ada tanda yang jelas untuk pemulihan perekonomian maka hal itu masih akan berlangsung. Di samping itu, pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC terkesan dicicil dan dilihat negatif oleh pasar," tuturnya.
Harga minyak mentah dunia jatuh ke titik terendah baru, sekitar US$ 36 per barel, Jumat (19/12) di pasar spot Asia di Singapura. Hal yang sama juga terjadi di Pasar New York. Harga ini merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir yang merupakan reaksi pasar terhadap keputusan OPEC memotong produksinya 2,2 juta barel per hari.
Kekhawatiran atas keputusan OPEC itu juga mempengaruhi perdagangan saham hari Kamis, di Wall Street yang turun tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 219,35 poin (2,49 persen) dan ditutup pada 8.604,99. Indeks komposit Nasdaq juga turun 26,94 poin (1,71 persen) menjadi 1.552,37, dan Standard & Poor's 500 merosot lagi 19,14 poin (2,12 persen) menjadi 885,28.
Sementara itu, di New York Mercantile Exchange (NYMEX), minyak jenis light sweet untuk pengiriman Januari 2009 menyusut US$ 3,84 dan ditutup US$ 36,22 per barel. Ini posisi terlemah sejak Juli 2004. Harga minyak sempat menyentuh posisi terendah US$ 35,98 dan menjadi level terendah sejak 30 Juni 2004.
Sedangkan, perdagangan di InterContinental Exchange (ICE), London, Inggris, minyak jenis Brent North Sea untuk Februari jatuh US$ 2,17 menjadi US$ 43,36 per barel.
Penurunan harga bukan hanya karena melemahnya permintaan, melainkan juga karena meningkatnya cadangan minyak AS sebanyak 500.000 barel per tanggal 12 Desember 2008.
Keputusan pemotongan produksi OPEC itu sebenarnya mengumandangkan ketidakpercayaan kemampuan OPEC mengurangi produksinya. Sebab ada kecenderungan anggota OPEC tidak mematuhi keputusan bersama itu, ungkap analis dari MF Global, Ed Meir. [Ant/AFP/AP/Rtr/DMP/E-4]
SPD,19Des2008 | |
|