Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Obama Disumpah Ulang Thu Jan 22, 2009 4:24 pm | |
| Obama Disumpah UlangKetua MA Salah Ucapkan Rumusan Sumpah Suara Pembaruan, 22-01-2009 FP / THE WHITE HOUSE / Pete SOUZA/Tim Sloan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengulang mengucapkan sumpah di depan Ketua Mahkamah Agung John Roberts di Gedung Putih, Rabu (21/1). Sumpah itu diulang karena Ketua MA salah membacakan sumpah. Foto Inzet : Obama mengucapkan sumpah yang salah di Capitol Hill, Selasa (20/1).
[WASHINGTON] Pelantikan Barack Obama sebagai Presiden AS yang spektakuler pada Selasa (20/1), ternyata diwarnai insiden yang sangat fatal. Ketua Mahkamah Agung (MA) AS, John Roberts, yang mengambil sumpah Obama kala itu, ternyata salah mengucapkan rumusan baku sumpah presiden sebagaimana diatur dalam konstitusi. Akibatnya, Obama harus kembali melakukan pengambilan sumpah, Rabu (21/1).
Pengambilan sumpah untuk kedua kalinya itu berlangsung di Map Room, Gedung Putih, dengan disaksikan oleh sejumlah pembantu politik dekatnya. Berbeda dengan pengambilan sumpah sehari sebelumnya di Capitol Hill, kali ini Obama tanpa didampingi sang istri, Michelle Obama, dan Obama tidak menumpangkan tangan kirinya di atas Alkitab.
"Anda sudah siap mengucapkan sumpah?" tanya Roberts, yang mengenakan jubah seremonial berwarna hitam, kepada presiden baru AS dari Partai Demokrat tersebut, Rabu.
"Saya siap, dan kita akan melakukannya dengan sangat perlahan," kata Obama. Ia kembali mengucapkan sumpah yang kali ini berlangsung mulus dan memakan waktu selama 25 detik.
"Kami yakin pengambilan sumpah dilakukan secara efektif dan bahwa presiden diambil sumpahnya secara tepat, kemarin (Selasa, 20/1)," kata Penasihat Gedung Putih, Greg Craig.
"Karena ada satu kata yang keluar dari urut-urutan, Ketua Mahkamah Agung Roberts melakukan pengambilan sumpah untuk kedua kalinya," sambung Craig.
Obama pertama kali diambil sumpahnya oleh Roberts pada Selasa. Ia meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab, yang dipakai saat pengambilan sumpah Abraham Lincoln.
Tetapi segala sesuatunya tidak berjalan persis seperti yang direncanakan. Saat itu, Obama mengatakan: "Saya, Barack Hussein Obama, bersumpah dengan sepenuh hati bahwa saya akan setia mengemban jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, dan akan melakukan dengan segenap kemampuan terbaik saya untuk menjaga, melindungi dan mempertahankan konstitusi Amerika Serikat. Jadi, Tuhan bantulah saya".
Sebagaimana tertulis secara terperinci dalam Konstitusi AS, kata "setia (faithfully)" seharusnya mendahului kata "mengemban jabatan (execute the office)". Tetapi, dalam pengambilan sumpah hari Selasa, Roberts membacakan kata-kata sumpah yang harus diikuti Obama dalam urut-urutan yang tidak tepat. Obama sempat berhenti sesaat, kemungkinan karena menyadari ada yang salah.
Setelah peristiwa yang janggal itu terjadi, Roberts kembali mengulang sendiri kata-katanya. Tetapi dia lagi-lagi tersandung. Obama akhirnya menirukan kata-kata yang diucapkan Roberts.
Tetap Sah
Insiden salah ucap saat pelantikan Presiden AS yang dialami Obama, pernah menimpa dua presiden sebelumnya, yakni Chester Arthur dan Calvin Coolidge.
Menanggapi insiden tersebut, Jeffrey Rosen, pakar hukum konstitusional AS dan profesor di George Washington University di Washington, mengatakan tersandung di dalam pengucapan sumpah tidak berdampak apapun. "Ia tetap presiden," kata Rosen.
"Banyak orang telah gagal melakukan sumpah, kemungkinan yang paling banyak diingat adalah Ketua MA (William Howard) Taft, yang semacam terhenti dan kemudian menyusun sendiri kata-katanya ketika mengambil sumpah presiden ketika itu, Herbert Hoover," sambungnya.
Dalam pengambilan sumpah tersebut, tutur Rosen, Hoover diminta berjanji untuk "menjaga (preserve), melindungi (protect), dan mempertahankan (defend) konstitusi."
Tetapi Taft menyebutkan, presiden diminta berjanji untuk "menjaga (preserve), memelihara (maintain), dan mempertahankan (defend)". Ia memasukkan kata "maintain" yang sama sekali baru dan tidak ada dalam rumusan baku sumpah presiden.
Sementara itu, setelah dihadiahi perdagangan yang suram di Bursa Wall Street, New York, saat hari pelantikan, Obama langsung mengumpulkan penasehat ekonominya di hari pertamanya menjadi Presiden AS, Rabu (21/1). Hal itu memicu sentimen positif, sehingga Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 279,01 poin (3,51 persen) ke posisi 8.228,10. [AFP/E-9/E-4]
| |
|