Koalisi Golkar-PDIP Sulit Dicapai

Jakarta - Koalisi antara dua partai besar Golkar dan PDIP sulit tercapai. Perbedaan jadwal pengumuman capres menjadi kendala.

"Saya kira itu sulit karena dua partai ini punya rencana yang berbeda. Golkar mau mengumumkan setelah pemilu legislatif, sedangkan PDIP sebelum pemilu. Jadi nggak ketemulah jadwalnya," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari.

Hal itu dia katakan usai menjadi pemateri dalam acara Pembekalan Juru Bicara dan Juru Kampanye PDIP di Hotel Haris, Jl dr. Saharjo, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2008).

Menurutnya, kesepakatan dimungkinkan terjadi jika kedua partai menyamakan jadwal pengumuman capresnya. Namun mengingat kondisi internal Golkar yang sedang kalut, akan sulit bagi partai berlambang beringin itu untuk memajukan pendeklarasian capresnya sebelum pemilu legislatif.

"Kalau sudah ditetapkan salah satu calon, pasti akan membuat tokok-tokoh Golkar malas, nggak mau bekerja buat partai, dan itu yang paling minimal. Bahkan tidak mustahil akan terjadi konflik," tandasnya.

Peliknya kondisi internal Golkar membuat partai ini mencari jalan aman dengan mendeklarasikan capresnya setelah pemilu legislatif dilangsungkan.

"Saya kira ini agak rumit. Golkar mencari jalan yang aman," pungkasnya.

Sedangkan untuk PDIP, mengingat kondisi internalnya yang solid, tidak mengherankan jika jauh hari partai berlambang banteng moncong putih ini berani memastikan kandidat capresnya. Hal ini karena Megawati tidak memiliki saingan di PDIP.