Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: 2009, Rakyat Miskin 45 Juta Mon Nov 24, 2008 3:39 pm | |
| Dampak Krisis 2009, Rakyat Miskin 45 Juta [JAKARTA] Krisis ekonomi global yang mulai dirasakan dampaknya di Indonesia, diperkirakan akan memicu pertambahan jumlah pengangguran. Pada akhirnya, penduduk miskin juga akan bertambah, dan diperkirakan pada 2009 jumlahnya meningkat menjadi sekitar 45 juta orang, sedangkan pengangguran bisa bertambah menjadi sekitar 12,2 juta orang.
Perkiraan tersebut disampaikan peneliti sosial ekonomi pada Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Erfan Maryono, di Jakarta, Senin (24/11). "Kebijakan pemerintah yang diambil saat ini tidak mampu mengatasi lonjakan pengangguran. Pemerintah terlalu memprioritaskan ekonomi makro bukan mendorong sektor riil yang mendorong terciptanya lapangan pekerjaan," ujarnya.
Dia menjelaskan, data kemiskinan versi Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2008 tercatat sekitar 35 juta orang. Sebagai dampak dari krisis saat ini yang telah memaksa banyak korporasi mengurangi jumlah karyawannya, LP3ES memperkirakan jumlah rakyat miskin akan bertambah 30 persen, sehingga tahun depan diperkirakan mencapai sekitar 45 juta orang.
Erfan menyarankan, pemerintah harus mulai membuat kebijakan yang memproteksi industri nasional. Sebab, krisis ekonomi kali ini lebih dikarenakan faktor eksternal.
"Berbeda dengan krisis pada tahun 1997-1998 yang lebih disebabkan faktor internal. Dampak dari krisis global ini memang baru terkena pada sektor perbankan, tetapi implikasinya akan merembet pada sektor riil," ujarnya.
Senada dengan itu, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ikhsan Modjo mengungkapkan, lembaganya memprediksi jumlah rakyat miskin tahun depan akan bertambah 4 juta orang, menjadi sekitar 39 juta orang.
Menurut Ikhsan, terpuruknya perekonomian nasional memberi dampak negatif pada APBN 2009.
Secara terpisah, peneliti ekonomi pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Maxensius Tri Sambodo mengingatkan, saat ini industri nasional menghadapi masalah berat, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Selain itu, ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sulit dihindari.
Pengangguran
Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas, Bambang Widianto justru mengkhawatirkan masalah pengangguran. "Target pengangguran 2009 sebesar 7-8 persen. Kalau kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, diharapkan angka tersebut tidak akan bertambah," tuturnya.
Data BPS per Februari 2008 menyebutkan, jumlah pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 9,43 juta orang. Terkait hal itu, LP3ES memprediksi pengangguran akan bertambah sekitar 2,8 juta orang, menjadi sekitar 12,2 juta orang pada 2009. Sedangkan, Indef memprediksi pengangguran akan bertambah menjadi sekitar 10 juta orang. [DLS/D-10/H-13] SPD | |
|